TEMPO.CO, Jakarta - Membawa obat-obatan sebagai antisipasi saat dalam perjalanan liburan sangat disarankan. Hal ini untuk menghindari ketidaktersediaan obat di tempat liburan yang akan dituju.
Obat-obatan yang dikemas dalam perlengkapan perjalanan biasanya juga tergantung pada jenis perjalanan dan tujuan yang dilakukan. Jika melakukan perjalanan internasional yang lebih lama, perlu membawa apotek mini.
Dilansir dari WebMD, selain kotak P3K, berikut adalah daftar obat-obatan penting untuk dibawa saat liburan:
Obat batuk
Obat tetes mata
Obat mabuk perjalanan
Obat diare
Obat nyamuk
Obat penenang/tidur ringan seperti Ambien
Obat anti-kecemasan seperti Xanax
Plester luka atau kasa
Antiseptik
Obat pereda nyeri dan penurun demam, seperti ibuprofen atau paracetamol
Hand sanitizer
Salep antijamur
Alkohol
Kapas atau kasa steril
Obat alergi, seperti antihistamin
Obat pilek dan flu, seperti dekongestan
Obat pereda nyeri dan penurun demam, seperti ibuprofen atau paracetamol
Obat maag dan asam lambung
Obat sembelit dan pencahar.
Pastikan untuk mengemas obat yang diperlukan di tas yang akan dibawa. Simpan obat-obatan setidaknya selama 2-3 hari di dalam tas jinjing sebelum pergi liburan.
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
1 hari lalu
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh
Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.