Dampak Pemanasan Global, Sejumlah Situs Warisan Dunia Gletser UNESCO Terancam

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 November 2022 20:21 WIB

Kondisi Gletser Morteratsch dekat Gunung Piz Bernina, dekat resor Alpen Pontresina, Swiss, 22 Juli 2022. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak perubahan iklim dan pemanasan global di bumi rasanya sudah mulai terasa. Mulai dari gelombang panas, banjir hingga cuaca ekstrem yang terjadi lebih sering. Dalam beberapa dekade, situasi bisa menjadi lebih suram jika pemerintah dan penduduk dunia tak mengambil tindakan.

Salah satu dampaknya bisa mempengaruhi situs warisan dunia UNESCO. Sebuah laporan resmi baru-baru ini dari UNESCO menyoroti bahwa sepertiga dari semua gletser di situs warisan dunia bisa hilang pada tahun 2050.

Ada 50 situs Warisan Dunia UNESCO yang merupakan rumah bagi gletser dan mewakili hampir 10 persen dari total area gletser di bumi. Mereka termasuk yang tertinggi di sebelah Gunung Everest, terpanjang di Alaska, dan gletser terakhir yang tersisa di Afrika.

Dan termasuk dalam daftar itu adalah beberapa pemandangan alam paling terkenal di dunia. Gletser Yellowstone dan Yosemite di Amerika Serikat dianggap 'sangat mungkin' menghilang dalam tiga puluh tahun ke depan, seperti halnya di pegunungan Eropa Pyrenees (khususnya di Mont Perdu) dan Dolomites.

UNESCO juga menandai gletser Gunung Kilimanjaro yang berisiko mencair, serta gletser di Taman Nasional Los Alerces Argentina dan di Te Wahipounamu di Selandia Baru. Gletser yang dilindungi UNESCO itu kehilangan 58 miliar ton es setiap tahun.

Advertising
Advertising

Permasalahan mencairnya gletser ini bisa serius. Bukan sekadar lanskap yang luar biasa akan terlihat berbeda. Gletser yang mencair juga bisa sangat berbahaya, mulai dari longsoran salju hingga banjir massal. Plus, gletser adalah sumber air yang vital, membantu komunitas manusia dan habitat hewan berkembang.

Pada titik ini, UNESCO menyatakan hanya ada satu solusi nyata, yaitu mengurangi emisi karbon. Menurut laporan tersebut, gletser seperti Yosemite dan Dolomites sama baiknya dengan hilang, tetapi untuk melestarikan sisa gletser di dunia, pemanasan global perlu dijaga dalam 1,5C dari tingkat pra-industri.

TIMEOUT | UNESCO

Baca juga: Keistimewaan Pegunungan Jayawijaya Papua, Salju Abadi di Puncak Cartenz

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 jam lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

6 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

7 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

7 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

8 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

11 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

18 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

18 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

23 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya