Flashpacker, Apakah Perkembangan dari Backpacker?

Jumat, 16 September 2022 14:26 WIB

Ilustrasi pria travelling. Traveling Lifestyle.com

TEMPO.CO, Jakarta - Flashpacker perkembangan dari frasa backpacker. Mengutip dari Glosarium Online, flashpacker kegiatan perjalanan atau traveling yang menyerupai naked traveler.

Walaupun dianggap mirip, flashpacker membutuhkan biaya lebih banyak dengan persiapan matang ketimbang naked traveler. Seorang flashpacker biasanya menggunakan pesawat terbang dan memilih hotel untuk tempat istirahat, bukan sembarang penginapan.

Apa itu flashpacker?

Mengutip dari publikasi Wisatawan Flashpacker: Sebuah Pendekatan Epistemologis, dasarnya flashpacker merupakan backpacker yang berevolusi di dalam melakukan perjalanan. Jika beberapa dekade yang lalu seorang backpacker masih memiliki bujet perjalanan yang rendah, maka saat ini kemungkinan ia memiliki biaya untuk berpergian yang lebih tinggi. Secara singkat, flashpacker memiliki anggaran perjalanan yang lebih besar, namun waktu yang lebih terbatas dibandingkan backpacker.

Advertising
Advertising

Merujuk blog travel Catperku, flashpacker lebih tepat disebut kaum penggila jalan-jalan yang memosisikan diri di tengah dua golongan, yakni backpacker dan turis. Kaum flashpacker cenderung moderat daripada backpacker dalam hal pengontrolan anggaran. Sebab, lebih berorientasi tujuan perjalanan atau pengalaman yang hendak dicari, sehingga anggaran bukan yang terpenting.

Walaupun begitu, flashpacker tetap berbagi prinsip dan semangat yang sama dengan backpacker untuk mengeksplorasi dan mendalami destinasi sebaik-baiknya. Itu tanpa harus terlena dalam kenyamanan ekstra ala turis, tapi terjebak dalam kekakuan jadwal yang serba mengikat.

Flashpacker memiliki rasa haus yang tak terpuaskan akan kegembiraan dan mampu memanfaatkan peluang perjalanan spontan. Flashpacker bisa berkunjung di tempat yang agen perjalanan enggan untuk memandu dan wisatawan ogah untuk mengunjunginya.

Tanda seorang flashpacker

Melrujuk Crave the Planet, berikut beberapa tanda flashpacker

1. Senang membayar untuk pengalaman, wawasan, dan kenyamanan

Flashpacker senang menyewa alat untuk membuat kenangan, seperti sepeda, ski, perahu layar, papan dayung berdiri, pengalaman sauna, dan lain-lain.

Flashpacker juga akan membayar jasa orang tentang wawasannya, seperti pemandu wisata lokal yang memiliki pengetahuan dan cerita mendalam tentang tempat yang dikunjungi. Ada pula untuk mengembangkan wawasan dengan para ahli yang mempelajari tempat yang dikunjungi.

2. Tidak pernah pergi ke tempat yang populer

Flashpacker tidak pernah pergi ke tempat yang ada di dalam bucket list saran dari orang-orang atau tempat yang instagramable.

3. Momentum

Flashpacker memahami pertemuan bisa menjadi kenangan yang terbaik. Bertemu seseorang di kereta, di tengah perjalanan mendaki, atau hanya sekedar bertegur sapa di jalan akan sangat berarti.

Baca: Berwisata, Ini Beda Backpacker dan Flashpacker

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

14 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

21 jam lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

1 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

2 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

4 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya