Studi Perilaku Wisatawan dan Destinasi yang Diincar Saat Pelonggaran Perjalanan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 9 April 2022 06:26 WIB

Ilustrasi Travel influencer atau travelgram. foto/instagram/fardibestari

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku wisatawan berubah sejak pandemi Covid-19 melanda. Ada beberapa pergeseran pertimbangan dalam merencanakan perjalanan, terutama soal harga dan aktivitas paket wisata.

Studi Global Travel Intentions 2021 dari perusahaan pembayaran digital Visa menunjukkan, wisatawan Indonesia kini lebih mengutamakan fleksibilitas dan kenyamanan perjalanan. Harga atau tarif pelayanan menjadi pertimbangan ke sekian asalkan penyedia jasa dapat memberikan dua hal tadi.

Sebagian besar wisatawan memilih aktivitas wisata yang bisa diatur sendiri, yang menguatkan hubungan, dan bisa bernostalgia. Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, hasil survei ini menunjukkan sebenarnya masyarakat ingin kembali berwisata tanpa beragam pembatasan dan prosedur karantina yang ketat.

"Seiring banyaknya negara yang sudah mulai melonggarkan peraturan perjalanan, kami berharap pergerakan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara akan kembali berkembang," kata Riko Abdurrahman dalam keterangan tertulis, Jumat, 8 April 2022. Dari studi tadi, wisatawan cenderung memilih fasilitas perjalanan anti-ribet yang membawa ketenangan serta menjamin kesehatan dan keselamatan.

Keinginan anti-ribet tercermin dari pilihan mencari penerbangan yang menawarkan proses refund, asuransi perjalanan, dan paket wisata terencana. Dalam memastikan layanan kesehatan dan keselamatan, wisatawan secara berkala memeriksa kebijakan perjalanan dan mendapatkan vaksinasi sebelum berangkat.

Advertising
Advertising

Sementara destinasi terpopuler yang ingin dikunjungi masyarakat Indonesia berdasarkan studi tersebut adalah Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan. Motivasi utama untuk bepergian ke luar negeri adalah merasakan pengalaman budaya lokal, melarikan diri dari kesibukan, dan relaksasi.

Adapun untuk perjalanan domestik, beberapa destinasi yang paling diminati adalah Banyuwangi, Makassar, dan Padang. Mereka menyasar daerah tersebut untuk merasakan budaya lokal dan berpetualang di alam terbuka.

Untuk pilihan perjalanan segmen kelas atas, mereka menginginkan perpaduan aktivitas yang menenangkan dan eksklusif. Umumnya mereka mencari layanan itu di hotel mewah, restoran fine dining, dan resor atau vila mewah. "Kami berharap studi ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pelaku usaha pariwisata," kata Riko.

Baca juga:
6 Manfaat Travelling untuk Mengembangkan Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

14 jam lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

16 jam lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

1 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya