Kasus Omicron Bertambah, Pemerintah Imbau Jangan Bepergian ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 18 Desember 2021 11:11 WIB

Ilustrasi pemeriksaan dokumen kesehatan terkait Covid-19 di Bandara. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengimbau masyarakat tidak bepergian ke luar negeri. Imbauan ini muncul seiring dengan kembali terdeteksi dua lagi pasien Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Dengan begitu, hingga Jumat, 17 Desember 2021, tercatat ada tiga kasus varian Omicron di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, hasil tes positif Covid-19 varian Omicron dari dua pasien tersebut didapat dari pemeriksaan sampel lima kasus kemungkinan Omicron yang baru kembali dari luar negeri. "Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, datang dari Amerika Selatan dan M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Kemayoran," kata Nadia dalam keterangan tertulis Kementerian Kesehatan, Sabtu, 18 Desember 2021.

Kasus pertama Omicron di Indonesia terkonfirmasi pada Kamis, 16 Desember 2021, dengan pasien inisial N. Dia adalah seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Pemerintah menerapkan pemeriksaan khusus bernama S-Gene Target Failure atau SGTF oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021.

Dengan adanya penambahan kasus infeksi varian Omicron, Nadia menghimbau masyarakat tetap waspada dan tidak bepergian ke luar negeri. "Indonesia termasuk salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya," kata dia.

Saat kembali ke Tanah Air, maka orang yang bepergian tadi berpotensi membawa Covid-19 varian Omicron ke Indonesia. "Dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini."

Advertising
Advertising

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika saat ini melonjak tajam dan mencapai rekor tertinggi seiring menyebarnya varian Omicron. Varian ini diperkirakan memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, yang memicu ledakan kasus pada Mei dan Juni 2021 di Indonesia.

Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam seminggu ke depan akan mencapai puncaknya di pekan pertama dan kedua Januari 2021, seiring dengan berakhirnya libur Natal dan tahun baru.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Luhut Pandjaitan Ingatkan Jangan Dulu ke Luar Negeri: Jangan Gagah-gagahan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

2 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

13 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

18 hari lalu

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.

Baca Selengkapnya

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

24 hari lalu

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin.

Baca Selengkapnya

Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

29 hari lalu

Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

Tips berkemas dengan metode 333 membantu traveler membawa barang bawaan lebih ringkas tapi juga tetap bisa tapill modis

Baca Selengkapnya