2 Sebab Pariwisata Indonesia Kurang Menarik untuk Wisatawan Mancanegara Saat Ini

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 28 November 2021 11:49 WIB

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi menyampaikan dua sebab kedatangan wisatawan mancanegara belum signifikan di masa pandemi Covid-19. Seperti diketahui, pemerintah telah membuka akses kedatangan wisatawan mancanegara ke Pulau Bali dan Bintan pada Oktober 2021.

Berbagai acara bertaraf internasional, seperti festival dan perlombaan, juga telah berlangsung di Tanah Air. Salah satunya ajang balap sepeda moto dunia World Superbike pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun demikian, semua itu belum menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

Taufan mengatakan, dua alasan tersebut adalah ketentuan tentang karantina dan nilai pertanggungan asuransi kesehatan bagi wisatawan mancanegara yang hendak masuk ke Indonesia. "Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus menyelesaikan dua hambatan atau bottleneck ini," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu, 28 November 2021.

Pemerintah masih mensyaratkan wisatawan mancanegara untuk menjalani karantina selama tiga hari sesampainya di Indonesia sebelum berwisata. Sementara negara lain sudah menghapus kewajiban karantina tersebut. Negara lain hanya mengharuskan wisatawan melakukan tes Covid-19 jenis PCR dan sudah mendapatkan vaksinasi komplet.

Mengenai nilai pertanggungan asuransi perjalanan senilai USD 100 ribu untuk setiap orang yang akan masuk ke Indonesia, menurut Taufik, tak semua wisatawan mancanegara memiliki dana senilai Rp 1,4 miliar itu. "Ini persyaratan yang cukup memberatkan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Saat ini pemerintah mencoba membantu pengusaha pariwisata dengan memberikan Bantuan Pemerintah bagi Usaha Pariwisata atau BPUP sebesar Rp 1,8 juta. "Angka ini masih sangat kecil dibandingkan apa yang dibutuhkan pelaku usaha pariwisata," ujarnya. Lagipula, Taufan menambahkan, pengusaha pariwisata membutuhkan bantuan tersebut di awal pandemi Covid-19.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Konsulat Republik Korea Hadir di Bali, Diharapkan Dongkrak Kunjungan Turis Asing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

17 jam lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

2 hari lalu

Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya