Nikmati Keindahan Alam Papua di 5 Destinasi Wisata Ini

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Oktober 2021 21:43 WIB

Warga melakukan ritual Isolo di atas perahu dalam Pembukaan Festival Danau Sentani ke-9 di Kampung Wisata Khalkhote, Sentani Timur, Papua, 20 Juni 2016. Festival ini juga menampilkan upacara adat seperti penobatan Ondoafi. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan wilayah timur Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Entah itu soal bawah laut, hingga puncak gunung, juga ragam flora faunanya, membuat banyak orang jadi ingin ‘balik lagi’. Salah satu daerah yang populer akan keindahan alamnya adalah Papua yang juga menyabet posisi sebagai pulau terbesar di Indonesia.

Butuh waktu berhari-hari untuk bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik di Papua. Tapi jika tak memiliki waktu banyak, sedikitnya lima destinasi alam berikut ini harus dikunjungi:

Danau Sentani

Salah satu dari sekian banyak danau yang indah dan populer di Papua adalah Danau Sentani. Berlokasi di lereng cagar alam Cycloop dengan ketinggian 75 meter di atas permukaam laut ini dapat membuat para wisatawan yang berkunjung merasakan sensasi ketenangan sembari ditemani semilir angin segar.

Danau terbesar di Papua ini juga bisa disaksikan para pengunjung yang datang ke Bukit Teletubies. Jika diperhatikan, bentuk danau ini menyerupai bentuk hati. Tak cuma itu saja, setiap Juni akan ada Festival Danau Sentani yang menampilkan tarian-tarian adat di atas perahu, upacara adat hingga kuliner khas Papua.

Advertising
Advertising

Air Terjun Bihewa Nabire

Bagi wisatawan yang menyukai berenang di aliran air yang jernih dan segar, Air Terjun Bihewa Nabire merupakan jawaban yang paling tepat. Berlokasi di Kabupaten Nabire, air terjun satu ini memiliki ketinggian 40 meter dengan tujuh tingkatan.

Jika pengunjung berhasil menaikinya hingga ke tingkatan paling atas, maka pengunjung bisa melihat panorama alam keindahan sembari mendengar suara air terjun. Suasana juga terasa semakin menyejukkan karena di sekeliling Air Terjun bihewa Nabire terdapat pohon-pohon hijau yang sangat rindang.

Lembah Baliem

Terletak di Pegunungan Jayawijaya, Papua, Lembah Baliem berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut yang juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa suku seperti Suku Dani, Suku Lani dan Suku Yali. Para wisatawan bisa langsung melihat dan mengetahui bagaimana kehidupan warga Papua asli dengan budayanya yang sangat kental.

Suasana Sungai Baliem yang tenang dan berair dingin. Foto: @rolanddaniello

Hal paling menarik yang bisa dilihat dari sini adalah festival yang memperlihatkan simulasi perang antara ketiga suku tersebut yang dikemas dalam bentuk pertunjukan tarian yang sangat mengesankan. Biasanya, Festival Lembah Baliem ini rutin digelar setiap tahunnya selama tiga hari pada Agustus dan akan membuat perhatian para turis tertuju ke sini.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Setelah dari ketinggian, kini saatnya terjun ke bawah laut. Ada Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang hampir seluruhnya berupa perairan dan menjadi kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia. Di sini terdapat berbagai pulau yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Pulau Mioswaar.

Untuk yang hobi menyelam, tempat satu ini tidak akan membuat menyesal. Ada begitu banyak fauna alam laut yang bisa ditemui seperti berbagai jenis ikan, kura-kura bahkan lumba-lumba yang juga bisa ditemui. Selain itu, taman nasional ini menjadi tempat pusat penelitian hiu paus.

Puncak Jayawijaya

Terletak di Taman Nasional Laurentz, Jayawijaya memiliki pemandangan panorama yang sangat indah. Berada di 4.884 meter di atas permukaan laut, Puncak Jayawijaya berhasil menjadi tempat tertinggi di Indonesia yang berlapiskan salju. Selain di Indonesia, Puncak Jayawijaya menjadi tempat tertinggi kedua di Asia setelah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar.

Medan untuk bisa mencapai Puncak Jayawijaya Papua bisa dibilang sangat sulit dan butuh keahlian khusus untuk bisa sampai ke sana. Namun, wisatawan yang memang sudah ahli dalam mendaki harus buru-buru kesini karena sebentar lagi diprediksi salju tersebut akan segera hilang akibat perubahan iklim yang sangat sensitif.

LAURENSIA FAYOLA

Baca juga: PON Papua, Hasil Kriya Kulit Kayu dari Kampung Asei Jadi Oleh-oleh Favorit

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

21 jam lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

4 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya