Wisata Kuliner Pasar Kamu Deli Serdang, Obat Kangen Jajanan Tradisional

Sabtu, 18 September 2021 13:47 WIB

Wisata kuliner tradisional di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

TEMPO.CO, Malang - Rita Sianipar dan keluarga jauh-jauh dari Kota Medan ke Pasar Kamu hanya untuk sarapan dan mencicipi aneka jajananan tradisional. Lokasi wisata kuliner yang mereka tuju beralamat di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Rita, perjalanan menuju Pasar Kamu butuh perjuangan lumayan. Dia dan keluarga berangkat selepas salat subuh dan bertekad harus tiba di lokasi pukul 07.00 WIB agar dapat menu makanan yang masih lengkap. Perjalanan ke sana berjarak sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam dengan kendaraan.

"Kalau sampai di sana pukul 10.00, menu makanannya tinggal sedikit. Kami sudah dua kali ke sana," kata Rita, 49 tahun, kepada Tempo, Jumat, 17 September 2021. "Suasana perdesaannya sangat terasa dan makanan tradisional yang dijual enak-enak, harganya merakyat."

Berada di Pasar Kamu membuat Rita bisa bernostalgia ke masa kecil. Di pasar kuliner seluas satu hektare itu, dia bisa menemukan jajanan pasar yang susah dia temukan di Kota Medan. Di antaranya gatot, tiwul, dodol, grontol, dan apem gula merah. Rita dan keluarga sempat mencicipi lontong sayur, apem, wedang jahe, dan kolak pulut durian.

Wisatawan berburu aneka kuliner zaman dulu di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Pendiri Pasar Kamu, Dedy Sofyan mengatakan, banyak orang seperti Rita yang datang ke Pasar Kamu hanya untuk bernostalgia. Pasar Kamu memang didesain layaknya pasar rakyat tradisional yang menjajakan penganan tempo doeloe dengan dominasi selera Jawa dan Melayu, sesuai mayoritas suku yang tinggal di Kampong Lama, nama lawas Desa Denai Lama.

Advertising
Advertising

Pelafalan kampong lazim dipakai di Pulau Sumatera, terutama di pesisir pantai timur Sumatera Utara (dulu Karesidenan Sumatera Timur) yang dikenal daerah konsentrasi puak Jawa dan Melayu. "Kami menjalankan usaha bersama masyarakat dengan berbasis kebudayaan yang ada di Kampong Lama. Usaha yang kami kelola adalah pekan sarapan yang buka setiap hari Minggu," kata Dedy yang dihubungi Tempo dari Kota Malang.

Menurut Dedy, selain kue tradisional khas Jawa, pengelola Pasar Kamu juga menawarkan penganan tradisional khas Melayu yang sudah sangat jarang ditemukan. Bahkan sebagian sudah terlupakan dan cuma hidup dalam ingatan orang-orang tua. Misalnya kue rasida, kue dangai, kue kekaras, kue lempeng torak, kue pulut panggang, dan kue makmur.

Pasar Kamu buka sejak 9 Agustus 2020 oleh Kawan Lama Area. Dedy juga memimpin komunitas ini bersama Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Deli Serdang. Anak-anak muda Kampong Lama menjadi motor penggerak Pasar Kamu yang merupakan sentra sarapan berbasis pelestarian makanan tradisional agar generasi muda tak melupakan kuliner Nusantara.

Tiwul, makanan tradisional zaman dulu yang kini sulit dijumpai. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Dedy mengakui kebanyakan menu berasal dari khasanah kuliner Jawa dan Melayu. Namun demikian, di Pasar Kamu juga tersedia hidangan khas Batak, Aceh, Tionghoa, dan daerah lain. "Memang tidak banyak, tapi ada. Tergantung penjual dan ketersediaan bahan. Yang jelas, semua makanan di sini tidak menggunakan pengawet, pewarna buatan, dan penyedap rasa. Benar-benar seperti makanan orang-orang dulu," ujar Dedy.

Saat ini terdapat 220 menu, baik minuman dan makanan yang dijual 152 pedagang Pekan Sarapan. Jumlah wisatawan yang datang ke Pasar Kamu sekitar 700 sampai 800 orang sehari. Sebagian besar dari luar Pantai Labu, terutama dari Kota Medan dan Kota Lubukpakam, ibu kota Kabupaten Deli Serdang.

Pasar Kamu hanya buka saban Ahad atau Minggu, mulai pukul 07.00 sampai 11.00 WIB. Sebab itu, wisatawan yang ingin ke Pasar Kamu harus betul-betul memperhatikan waktu operasional itu supaya tidak kehabisan makanan dan minuman yang dirindukan orang-orang seperti Rita.

Menariknya, Pasar Kamu tidak menggunakan uang rupiah untuk bertransaksi. Pengelola Pasar Kamu menerapkan kebijakan penggunaan alat tukar bernama tempu, yakni potongan tempurung kelapa berukir dan dibentuk menyerupai koin. Total, ada 5 ribu tempu yang tersedia.

Uang Tempu sebagai sarana jual beli jajanan tradisional saat wisata kuliner di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

"Tempu itu sebutan lokal di Kampong Lama," ujar Dedy yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Medan. Dedi menjelaskan, ukiran tempu bergambar tanaman padi yang bermakna sebagai hajat dan kelangsungan hidup, serta kecintaan pada alam dan lingkungan.

Daun padi yang menunduk melambangkan kearifan. Tiga tangkai padi simbol tiga alam, yaitu darat, laut, dan udara. Sedangkan titik di atas tangkai menggambarkan pengabdian pada kebenaran dan keberpihakan pada rakyat. Satu tempu setara Rp 2.000. Para pengunjung harus menukarkan dulu uang rupiah di gerai atau konter pembayaran. Harga termurah makanan dan minuman di Pasar Kamu senilai dua tempu (Rp 4.000) dan termahal lima tempu (Rp 10 ribu).

Kampung Lama Area selaku pengelola Pasar Kamu tidak membatasi jumlah pembelian tempu oleh pengunjung. Jadi, wisatawan bisa jajan sepuasnya dengan menyerahkan tempu kepada pedagang yang berpakaian kebaya dan tutup kepala caping. Namun demikian, tempu dan makanan tidak boleh dipesan lebih dulu. Tiada pula sistem reservasi tempat. Kebijakan ini berlaku supaya ada kesetaraan dan keadilan bagi semua pengunjung.

Wisatawan menanam padi saat rekreasi ke Pasar Kamu di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Sambil menikmati makanan dan minuman di bawah kerindangan daun bambu dan pohon melinjo, para wisatawan bisa menikmati suguhan pentas seni tradisional, seperti gamelan dan gambus, serta permainan tradisional seperti egrang dan congkak atau dakon. Selain relatif dekat dari Kota Medan, orang-orang dari Jakarta atau Bandung bisa langsung ke Pasar Kamu di hari Minggu. Lokasi Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Pasar Kamu terpaut jarak 14,9 kilometer atau 1 jam perjalanan.

Baca juga:
10 Lokasi Kuliner Legendaris, dari Ibu Kota Hingga Yogyakarta

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

8 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

20 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

3 hari lalu

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

3 hari lalu

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

4 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya