Gunung Merapi Punya Banyak Sungai untuk Wisata, tapi Ancaman Menanti Saat Ini

Sabtu, 14 Agustus 2021 07:11 WIB

Gunung Merapi masih memuntahkan awan panas guguran yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Yogyakarta, Minggu, 8 Agustus 2021. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi menjadi hulu berbagai aliran sungai yang menjadi sumber air masyarakat sekitar sekaligus destinasi wisata. Ada empat sungai yang berhulu ke Gunung Merapi dan mengelilingi empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Yogyakarta; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Masyarakat memanfaatkan keindahan alam di sungai-sungai tersebut sebagai destinasi wisata. Mereka membuat berbagai wahana untuk menarik wisatawan. Di Kali Boyong, Kabupaten Sleman, misalkan, terdapat gardu pandang, jembatan gantung, lava tour, hingga area outbond.

Ada juga Kali Kuning dengan pemandangan bernuansa kaki pegunungan, seperti Kali Kuning Park, Plunyon Kali Kuning, dan Bukit Kali Kuning yang memiliki mata air yang mengalir ke beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman. Namun saat ini wisatawan belum bisa menikmati berbagai keindahan itu. Bukan hanya karena Covid-19, melainkan kondisi Gunung Merapi yang sedang bergejolak.

Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi cukup tinggi. "Ada dua pusat erupsi Gunung Merapi saat ini yang berasal dari kubah lava bagian barat daya dan kubah lava bagian tengah," kata Hanik pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Hawa sejuk dan rindangnya pepohonan, menemani perjalanan susur sungai di Dusun Pancoh, Sleman, yang berada di kaki Gunung Merapi ini. TEMPO/Dini Pramita

Volume kubah lava bagian barat daya Gunung Merapi terus tumbuh menjadi 1,83 juta meter kubik dengan laju 13 meter kubik per hari. Sedangkan volume kubah bagian tengah berkembang sebesar 2,81 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan 18 ribu meter kubik per hari. "Berdasarkan pemodelan, jika kubah lava barat daya mencapai volume tiga juta meter kubik, maka ada ancaman lonsor dan awan panas yang mengarah ke sungai Bebeng, Boyong, Krasak, dan Putih sejauh lima kilometer," kata Hanik.

Advertising
Advertising

Ada pula ancaman karena volume kubah lava yang di bagian tengah Merapi. Hanik melanjutkan, hanya dengan volume sebesar satu juta meter kubik, maka kubah lava di bagian tengah suatu saat akan longsor dan memicu awan panas sejauh lima kilometer. Sebab itu, BPPTKG mengingatkan agar masyarakat tak beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu ke Gunung Merapi dan melarang aktivitas wisata yang masuk radius berbahaya dari puncak.

BPPTKG Yogyakarta mencatat, sepanjang proses erupsi dari Januari hingga Agustus 2021, Gunung Merapi sudah memuntahkan ratusan kali awan panas. "Total awan panas Gunung Merapi sejak 1 Januari hingga 12 Agustus 2021 sebanyak 373 kali ke arah barat daya dan sebagian ke tenggara," kata Hanik.

Awan panas terbesar erupsi kali ini terjadi pada 27 Januari 2021 ke arah sungai Boyong (barat daya) dengan jangkauan 3,5 kilometer. Sedangkan awan panas terbesar ke arah Sungai Gendol (tenggara) yang terbesar terjadi pada 25 Juni 2021 lalu dengan jangkauan tiga kilometer. Hanik menjelaskan, belum ada tanda-tanda penurunan aktivitas erupsi Gunung Merapi sejak statusnya naik dari Waspada menjadi Siaga pada 5 November 2020.

Hanik juga menyampaikan gejala baru dari aktivitas Gunung Merapi selama sebulan terakhir. Terjadi pergeseran arah guguran kubah dari barat daya yang semula menyasar hulu Kali Boyong, menjadi ke arah Kali Bebeng. "Jadi, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas ke arah tenggara dan barat daya sejauh maksimal tiga kilometer," kata Hanik. Arah itu benuju Sungai Gendol, Kali Kuning, Kali Boyong, Sungai Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih.

Baca juga:
Curhat Pengusaha Jip Wisata Lereng Merapi Yogyakarta: Tiada Pemasukan Vs Utang

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

4 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

10 jam lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

1 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

2 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

2 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

2 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya