Pedagang Pantai Ampenan Mataram NTB Kibarkan Bendera Putih: Tolong Kami!

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 31 Juli 2021 09:07 WIB

Sejumlah warga menikmati sunset atau matahari terbenam akhir tahun 2019 di Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Selasa, 31 Desember 2019. Taman Pantai Ampenan menjadi salah satu lokasi alternatif warga Mataram untuk melewati malam pergantian tahun. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan perwakilan pedagang di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah menghadapi kondisi ekonomi dari pariwisata yang lesu. Mereka menyatakan, pendapatan anjlok selama pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

"Tolong kami, lihatlah kami, dengarkan jeritan kami, dan bantu kami menghadapi kondisi ekonomi selama PPKM," kata Indari, Ketua Pedagang Pantai Ampenan, saat berorasi di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Jumat 30 Juli 2021. Mereka sudah mengikuti kebijakan pemerintah untuk disiplin protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

Hanya saja, kebijakan PPKM membuat mereka tak bisa berkutik karena tidak ada lagi pengunjung ke Pantai Ampenan. "Kondisi di sini sepi sekali. Dulu seorang pedagang bisa dapat Rp 500 ribu sehari, kini hanya Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu. Ada juga yang dagangannya tak laku sama sekali," katanya.

Indari yang mewakili 103 pedagang Pantai Ampenan berharap pemerintah memperhatikan dengan memberikan bahan pokok sebagaimana diperoleh kelompok masyarakat lain yang terdampak Covid-19. "Kami melihat banyak sekali yang mendapatkan bantuan beras dan paket sembako, tetapi kami belum pernah menrimanya," ucap dia.

Pedagang Pantai Ampenan, Mataram, NTB, juga berharap pemerintah memberikan kredit lunak dan menunda pembayaran tunggakan cicilan mereka pada sejumlah koperasi atau bank. Musababnya, menurut Indari, para penagih utang ini tak mau tahu dengan kondisi mereka yang tak bisa lagi mencari makan karena sektor pariwisata lumpuh.

Advertising
Advertising

"Kami ingin dukungan pemerintah dalam bentuk tertulis untuk menjadi bukti agar tak dikejar-kejar lagi untuk membayar utang beserta bunganya," ucap Indari. "Kami sangat berharap pemerintah memberikan kebijakan ini."

Camat Ampenan, Muzakkir Walad mengatakan akan mengakomodasi tuntutan pedagang dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait. Untuk bantuan sembako kepada para pedagang, dia akan mendata dulu supaya bantuan tersebut sampai ke tangan yang tepat.

"Mengenai penundaan tagihan atau utang, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UKM Kota Mataram," ucapnya.

Baca juga:
Pantainya Direvitalisasi, Simak Catatan Sejarah Kota Tua Ampenan

Berita terkait

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

29 menit lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

18 jam lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

1 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

5 hari lalu

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

7 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

10 hari lalu

Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.

Baca Selengkapnya