Aksi Solidaritas Hotel Yogyakarta Lewat From Jogja With Love Selama PPKM Darurat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 19 Juli 2021 21:34 WIB

Hotel Grand Aston Yogyakarta memasang lampu berbentuk love sebagai aksi solidaritas From Jogja With Love. Foto: Instagram Grand Aston Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah hotel di Yogyakarta melakukan aksi solidaritas From Jogja With Love. Gerakan ini berwujud menyalakan lampu hotel berbentuk hati untuk memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat, terutama pelaku usaha perhotelan yang lesu selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Ketua Himpunan Humas Hotel Yogyakarta, Leno Christiannaldo mengatakan semakin banyak hotel bintang dan hotel non-bintang yang mendukung gerakan itu. Dari semula yang berpartisipasi sekitar 50-an hotel, kini menjadi 78 hotel. "Kami (usaha perhotelan) benar-benar sangat terdampak dengan kebijakan PPKM Darurat. Ada hotel yang enggak ada tamu sema sekali," kata Leno kepada Tempo, Senin 19 Juli 2021.

Lampu-lampu di setiap kamar hotel yang membentuk pola hati itu akan berpendar setiap malam mulai pukul 20.00 WIB, sejak Jumat, 16 Juli 2021 hingga periode PPKM Darurat berakhir. Leno belum bisa memastikan kapan gerakan solidaritas bakal berlangsung karena pemerintah pusat mengindikasikan memperpanjang kebijakan PPKM Darurat dari semula sampai 20 Juli 2021, hingga akhir Juli 2021.

PPKM Darurat yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan ini, menurut Lino, mengakibatkan Yogyakarta menjadi kota yang begitu lengang. Banyak destinasi wisata tutup, pusat perbelanjaan berhenti beroperasi, dan beberapa sudut jalan utama tutup. "Yogyakarta yang terkenal sebagai kota seni, budaya, dan pariwisata sedang terpuruk," kata Leno yang bekerja sebagai Assistant Public Relations and Loyalty Manager Swiss-Belboutique Yogyakarta.

Marketing Communications Manager Grand Aston Yogyakarta, salah satu hotel yang turut dalam gerakan From Jogja With Love, Sankar Adityas Cahyo mengatakan harus berusaha tetap menggeliat di tengah kebijakan PPKM Darurat. "Bisnis semua turun, sama sekali tidak ada booking-an," katanya.

Advertising
Advertising

Hotel tempatnya bekerja, menurut Sankar, masih menerima tamu individual atau keluarga, meski jumlahnya tidak banyak. "Sekarang tingkat hunian hanya sekitar 10 sampaai 15 persen," katanya. Bandingkan sebelum PPKM Darurat, menurut Sankar, bisa mencapai 80 hingga 90 persen.

Saat ini pengelola hotel berusaha membuat alternatif penawaran untuk tamu, pelanggan, dan masyarakat Yogyakarta. Misalkan dengan membuat paket makanan yang bisa dibawa pulang, diskon kamar hotel, atau menyediakan fasilitas tambahan lain. "Lewat kampanye From Jogja With Love, kami ingin memberikan motivasi juga untuk masyarakat, hotelier, dan staf kami sendiri," katanya.

Baca juga:
PPKM Darurat Diperpanjang, 52 Hotel di Yogyakarta Pasang Lampu Jogja With Love

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

1 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

5 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

5 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

5 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya