PPKM Darurat, Keraton Yogyakarta Perpanjang Penutupan 6 Objek Wisatanya

Minggu, 4 Juli 2021 20:26 WIB

Sejumlah abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa sesaji menuju pantai saat Prosesi Labuhan Parangkusumo di Pantai Parang Kusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad, 14 Maret 2021. Prosesi ini juga sekaligus bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Tingalan Dalem Jumenengan atau bertakhtanya Sri Sultan HB X sebagai Raja Keraton Yogyakarta. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Yogyakarta memutuskan memperpanjang penutupan sejumlah objek wisatanya menyusul pelaksanaan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat 3-20 Juli.

Jika sebelumnya Keraton Yogya mengumumkan hanya akan tutup pada 26 Juni hingga 2 Juli, kali ini penutupan diperpanjang dari 3 hingga 20 Juli. "Perpanjangan masa penutupan ini dilakukan sebagai upaya menaati Imbauan pemerintah pusat dan Instruksi Gubernur DIY terkait penerapan PPKM Darurat 2021," kata kata Sekretaris Keraton atau Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono di Yogyakarta, Sabtu, 3 Juli 2021.

Adapun lokasi wisata yang ditutup adalah Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Kompleks Pagelaran, Keben/Kompleks Kedhaton, Tamansari, Puralaya (Makam Raja Raja) di Imogiri dan Makam Raja Raja di Kotagede. "Perpanjangan penutupan ini juga sekaligus sebagai langkah antisipasi keraton merespon situasi terkait perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi," kata Condrokirono.

Tak hanya Keraton Yogya, dalam diskusi daring bersama awak media pada Sabtu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta Bobby Ardyanto juga memastikan seluruh pelaku industri pariwisata di provinsi ini telah menutup operasional sementara selama masa PPKM Darurat sejak 3 Juli. "Semua destinasi wisata di empat kabupaten dan satu kota tutup dan telah diatur melalui instruksi bupati dan wali kota di DIY," kata Bobby.

Bobby menyatakan asosiasi mendukung langkah Pemda DIY demi menekan sebaran kasus yang penularan hariannya cukup mengkhawatirkan atau mulai bergerak di atas 1.000 kasus setiap hari.

Advertising
Advertising

Bobby berharap implementasi PPKM Darurat berjalan optimal sesuai regulasi yang ada sehingga penutupan operasional destinasi wisata selama dua pekan tersebut tidak sia-sia. "Semoga efektif menekan kasus dan PPKM Darurat harapannya tidak perlu sampai kembali diperpanjang pada periode berikutnya. Kami berharap pengorbanan semua pelaku dunia usaha wisata selama dua minggu ke depan tidak mubazir karena penerapan di lapangan tidak sesuai harapan," kata dia.

GIPI DIY juga mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait biaya tetap atau fixed cost yang harus dikeluarkan para pelaku industri pariwisata selama PPKM Darurat.

Baca juga: Siapkan Daftar Dokumen Ini Jika Mau ke Bandara Lombok Saat PPKM Darurat

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 jam lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

4 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya