TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan gantung pemecah rekor yang sangat ditunggu-tunggu dibuka untuk umum pekan lalu di Portugal. Para petualang melakukan perjalanan pertama mereka di jembatan gantung itu.

Jembatan 516 Arouca yang baru, di kota Arouca, dibuka untuk penduduk lokal yang suka berpetualang pekan lalu. Jembatan ini diklaim sebagai jembatan gantung pejalan kaki terpanjang di dunia - dan juga menjadi salah satu yang paling menakutkan.

Jembatan ini memiliki jalur baja sempit sepanjang 1.693 kaki (sekitar setengah kilometer) yang tergantung di antara menara lebih dari 570 kaki atau sekitar 170 meter di atas Sungai Paiva yang mengalir deras.

Perjalanan menyeberang memakan waktu dari lima hingga 10 menit dan bukan untuk yang lemah mental. Jembatan hampir bergoyang di setiap langkah ditambah pemandangan ngarai yang memusingkan.

"Saya sedikit takut, tapi itu sangat berharga," kata Hugo Xavier, salah satu orang pertama yang menyeberangi jembatan itu kepada Reuters. "Itu luar biasa, pengalaman unik, adrenalin."

Pengunjung berjalan melewati Jembatan 516 Arouca di Portugal, 29 April 2021. Jembatan tersebut membentang sejauh 516 meter. REUTERS/Violeta Santos Mourap

Pemegang Guinness World Records saat ini untuk jembatan gantung pejalan kaki terpanjang adalah Jembatan Kokonoe Yume di Jepang, yang membentang sepanjang 1.280 kaki. Namun, Jembatan Gantung Charles Kuonen, yang dibuka di Swiss pada 2017, berukuran lebih panjang di 1.621 kaki, menurut The Associated Press.

"Ada banyak tantangan yang harus kami atasi, tapi kami berhasil," kata Margarida Belem, Wali Kota Arouca pada pembukaan pekan lalu. "Tidak ada jembatan lain seperti ini di dunia."

Jembatan gantung itu adalah bagian dari rencana jangka panjang kota kecil itu untuk menarik lebih banyak pengunjung dan penduduk baru ke wilayah tersebut. Jembatan Arouca sekarang terbuka untuk semua pelancong dengan tiket tersedia online dari sekitar US$ 12 hingga US$ 14 (Rp 172 - 201 ribu). Namun saat ini, Portugal masih memberlakukan pembatasan kunjungan wisatawan asing akibat pandemi.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Hotel Terkecil di Dunia Ini Jadi Favorit Pasangan untuk Bulan Madu