TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Pabukoan hanya ada setahun sekali di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Pasar itu hanya ada di bulan Ramadan untuk menyediakan ragam makanan khas berbuka.

Tahun ini, pasar itu akan tetap hadir meski masih dalam situasi pandemi. Pemkot Bukittinggi menyatakan akan mengakomodasi kebutuhan para pedagang takjil atau hidangan berbuka itu. "Meskipun pemerintah kota hingga saat ini belum menyediakan tempat khusus permanen untuk pasar pabukoan, namun aparat akan menyiapkan fasilitas seperti tenda kepada warga yang berjualan secara mandiri di beberapa lokasi seperti di Garegeh, Simpang Tembok, Guguak Bulek dan lainnya," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Muhammad Idris, Kamis, 25 Maret 2021.

Pasar Pabukoan di Bukittinggi menyediakan aneka masakan khas Minang dan Kapau, aneka kue-kue kering dan basah serta beragam minuman. Beragam sajian itu menjadi favorit warga sebagai panganan berbuka.

Tahun ini, Idris menyatakan pihaknya tetap berupaya memberikan bantuan fasilitas bagi pedagang makanan yang menjual kebutuhan berbuka puasa dalam menghidupkan perekonomian mereka. "Kita tetap memberikan perhatian besar kepada pedagang pasar pabukoan di Kota Bukittinggi berupa pengadaan tenda berjualan dan alat protokol kesehatan serta bekerja sama dengan kepolisian juga nantinya untuk menata ketertiban pasar Pabukoan agar tidak menimbulkan kemacetan," kata dia.

Meski begitu, Idris meminta agar para pedagang dan pembeli untuk mematuhi protokol kesehatan demi keamanan bersama. "Kita berharap pedagang untuk tetap berjualan dengan tertib selama bulan puasa ini serta selalu menjalankan protokol kesehatan, kami siap membantu sarana berjualan kepada pedagang sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Sebelum masa pandemi, pasar Pabukoan dibuka di Pasar Atas kota Bukittinggi. Namun saat ini kawasan tersebut sudah menjadi lahan parkir yang disediakan untuk membuat tata kelola Pasar Atas terlihat rapi.

Baca juga: Kuliner Ayam Gimbal Jawara, Ayam Berselimut Terinspirasi Telur Gulung