TEMPO.CO, Jakarta - Etihad Airways mengumumkan diri sebagai maskapai penerbangan pertama di dunia yang 100 persen pilot dan awak kabinnya telah menerima vaksin Covid-19.

"Kami secara proaktif membuat vaksin tersedia bagi semua karyawan kami, bukan hanya untuk membantu memerangi efek Covid-19 tetapi juga membuat para pelancong merasa percaya diri dan yakin saat mereka terbang bersama kami lagi," kata CEO Etihad Aviation Group, Tony Douglas, dalam sebuah pernyataan, Rabu, 10 Februari 2021. "Kami adalah satu-satunya maskapai penerbangan di dunia yang mewajibkan pengujian Covid-19 untuk setiap penumpang dan anggota kru sebelum setiap penerbangan dan sekarang kami adalah maskapai penerbangan pertama di dunia dengan 100 persen kru yang divaksinasi."

Maskapai mulai memvaksinasi karyawannya pada Desember 2020. Vaksinasi tersebut dilakukan melalui "Protected Together" dari Etihad, sebuah inisiatif untuk membantu karyawan dan keluarganya menerima vaksin di tempat kerja mereka.

Etihad mendapatkan tempat untuk karyawan garis depannya dalam program vaksinasi Abu Dhabi dan memastikan bahwa Etihad Airways Medical Center menjadi situs vaksinasi Covid-19 yang terakreditasi. Mereka juga menjadikan tes Covid-19 pra-boarding sebagai persyaratan untuk semua penumpang dan awak kabin tahun lalu.

Maskapai ini juga mengumumkan akan meluncurkan paspor kesehatan tahun ini untuk membantu para pelancong melacak semua informasi kesehatan Covid-19 mereka, termasuk vaksinasi dan catatan tes.

Uni Emirat Arab bertujuan untuk memvaksinasi setengah dari populasi pada akhir Maret 2021. Negara itu saat ini memiliki tingkat vaksinasi tertinggi kedua di dunia, setelah Israel, dengan sekitar 44 persen populasinya divaksinasi. Etihad Airways lebih cepat dari jadwal dengan lebih dari 75 persen tenaga kerjanya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Jumlah Penumpang Pesawat Turun 60 Persen Selama 2020