Yogyakarta Razia Rapid Tes Antigen di Perbatasan Mulai PPKM Ketiga 9 Februari

Minggu, 7 Februari 2021 21:06 WIB

Petugas Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta berpatroli di hari pertama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan masyarakat atau PPKM pada Senin, 11 Januari 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menerapkan aturan lebih ketat dalam mengawasi mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM tahap ketiga mulai Selasa, 9 Februari 2021.

Berita terkait:
Razia Rapid Test Antigen di Perbatasan Yogyakarta Tak Jadi Hari Ini

Gubernur DI Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tak akan menutup wilayah di masa PPKM ketiga ini. Hanya saja, petugas akan menyaring setiap orang yang masuk ke Yogyakarta dengan memeriksa hasil rapid test antigen.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan pemeriksaan rapid test antigen berlangsung di tiga titik perbatasan. Tiga titik itu adalah sebelah timur di kawasan Prambanan Jalan Solo - Yogyakarta, sisi utara di Sleman - Jalan Yogyakarta - Magelang, dan di sisi barat Jalan Yogyakarta - Wates.

Mereka yang hendak masuk Yogyakarta tapi tak membawa hasil tes Covid-19 akan diminta menjalani rapid test antigen di tempat dan membayar biaya tesnya. "Jika ada pendatang yang tidak membawa cukup uang untuk melakukan rapid test antigen, maka pilihannya hanya putar balik atau dilarang masuk Yogyakarta," kata Noviar Rahmad kepada Tempo, Minggu 7 Februari 2021. Tarif rapid test antigen termurah di Yogyakarta adalah Rp 105 ribu yang dilakukan di sejumlah stasiun.

Advertising
Advertising

Noviar Rahmad yang juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DI Yogyakarta ini menjelaskan, langkah serupa juga diterapkan oleh pemerintah kabupaten di sekitar wilayah Yogyakarta. Mengenai jumlah personel yang bertugas di setiap perbatasan, dia menjelaskan, masih dibahas dan melibatkan pemerintah kabupaten di sekitar Yogyakarta.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Paku Alam X menyatakan siap menerapkan kebijakan PPKM Mikro seperti arahan pemerintah pusat. Namun Paku Alam menganggap perlu ketentuan baru karena letak Yogyakarta diapit oleh provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah serta menjadi magnet wisatawan. "Perlu memikirkan pembatasan wisatawan saat liburan," katanya.

Sebelum PPKM Mikro atau PPKM periode ketiga terlaksana, Paku Alam X berharap pengusaha mikro, perangkat daerah, relawan, dan petugas posko Covid–19 di Yogyakarta mempersiapkan diri. "Mereka adalah petugas lapangan yang menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan PPKM mikro," ucapnya.

Baca juga:
PPKM Ketiga di Yogya Dilonggarkan, Wisatawan Bisa Nikmati Lesehan Lebih Lama

Berita terkait

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

8 jam lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

21 jam lalu

Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya