Tahukah Kamu Asal Kata Minahasa, Maknanya Sama Seperti Bhineka Tunggal Ika

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 5 Januari 2021 16:09 WIB

Rumah-rumah bergaya arsitektur Belanda di rawa-rawa Desa Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin siang, 27 Januari 2020.Para pemilik rumah adalah orang Tondano yang bermukim di Belanda dan mereka membangun rumah-rumah itu semula untuk rumah tinggal. Tapi lama-kelamaan difungsikan untuk mendukung pengembangan wisata di kampung halaman mereka sampai akhirnya rumah-rumah itu jadi objek wisata baru yang diandalkan Pemerintah Kabupaten Minahasa. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Minahasa adalah kelompok dominan di Sulawesi Utara. Penduduk Minahasa umumnya tinggal di dataran tinggi. Pada masa kolonial, Belanda menyukai Suku Minahasa karena memiliki kemampuan dalam banyak aspek, seperti bidang administrasi, keguruan, dan etika kerja yang didasari oleh kepercayaan agama Protestan, sampai keterampilan keprajuritan.

Arkeolog Hari Suroto mengatakan penduduk Suku Minahasa masih banyak yang berdarah campuran Eurasia. "Orang Minahasa sangat ramah kepada bangsa Barat, kuliner kue dan rumah mereka pun mencerminkan selera Eropa," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 5 Januari 2021.

Hari Suroto yang juga penduduk Bitung, Bitung, Sulawesi Utara, ini menjelaskan, Minahasa bukanlah nama suatu etnik, melainkan sebuah sebutan atau istilah yang pertama kali muncul dalam laporan Residen J.D. Schierstein pada 8 Oktober 1789. Pada saat itu terjadi perjanjian damai yang mempersatukan kelompok-kelompok sub-etnik Bantik dan Tombolu atau Tateli dan kelompok Toulour dan kelompok Tonsawang.

Pemandangan keindahan pantai Lakban di Teluk Buyat, Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, 1 Desember 2015. Keindahan pantai lakban memang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Minahasa Tenggara. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

"Minahasa berasal dari kata esa yang berarti satu, sedangkan kata Maha-esa berarti menyatukan berbagai sub-etnik Minahasa," kata Hari Suroto. Dengan begitu, makna dari Minahasa sama seperti Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Advertising
Advertising

Hari Suroto mengatakan, ada delapan sub-etnik yang merupakan penduduk asli Sulawesi Utara. Delapan sub-etnik tersebut adalah Tolour/Tondano, dengan dialek Tondano yang mendiami daerah bagian timur dan pesisir Danau Tondano; Totemboan, dengan dialek Totemboan yang mendiami daerah barat-daya dan selatan Danau Tondano.

Etnik Tonsea, dengan dialek Tonsea yang mendiami sekitar bagian timur-laut; Tombolu, dengan dialek Tombolu yang mendiami daerah sekitar barat-laut; Danau Tonsawang/Tonsini dengan dialek dan bahasa Tonsawang yang mendiami daerah bagian tengah Minahasa atau bagian selatan daerah Tombatu.

Ada pula etnik Pasan/Ratahan, dengan dialek bahasa Ratahan yang mendiami daerah bagian timur sebelah selatan; Ponosokan, dengan dialek bahasa Ponosokan yang mendiami daerah bagian selatan; dan Bantik, dengan dialek Bantik yang mendiami atau tersebar di pesisir utara dan selatan Kota Manado.

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

1 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

5 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

6 hari lalu

Fakta Letusan Terbaru Gunung Ruang yang Disebut Memecahkan Rekor Setengah Abad

Erupsi Gunung Ruang pada 17 April diklaim sebagai letusan gunung api terdahsyat di Indonesia selama setengah abad terakhir.

Baca Selengkapnya

Polemik Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Penutupan Bandara Manado, dan Dampak Gunung Ruang dalam Top 3 Tekno

6 hari lalu

Polemik Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Penutupan Bandara Manado, dan Dampak Gunung Ruang dalam Top 3 Tekno

Bantahan Kemendikbudristek mengenai informasi pemakaian baju adat sebagai seragam sekolah menjadi artikel terpopuler Tekno Tempo.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara: BNPB Laporkan 828 Jiwa Dievakuasi

7 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Sulawesi Utara: BNPB Laporkan 828 Jiwa Dievakuasi

828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara dievakuasi menggunakan kapal laut akibat letusan Gunung Ruang, Rabu lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

7 hari lalu

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.

Baca Selengkapnya