Protokol Kesehatan Oke KAI Bikin Orang Senang Naik Kereta Api
Reporter
Swa.co.id
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 10 November 2020 20:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani 240.823 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pada libur panjang 27 Oktober-2 November 2020. Jumlah tersebut naik 68 persen dari pekan sebelumnya sebanyak 143.664 pelanggan.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang bepergian pada saat libur panjang dengan tetap menjaga protokol pencegahan penyebaran Covid -19 sehingga perjalanan kereta api aman, lancar, terkendali, dan sehat tanpa menimbulkan klaster baru.
Didiek mengatakan tanggal favorit pelanggan pada momen libur itu adalah 28 Oktober 2020, di mana KAI melayani sebanyak 37.143 pelanggan KA Jarak Jauh dan 1 November 2020, di mana KAI melayani sebanyak 53.007 pelanggan. Jumlah pelanggan pada 1 November 2020 tersebut merupakan rekor tertinggi sejak KA Jarak Jauh dioperasikan kembali secara reguler pada 12 Juni 2020. Adapun, yang menjadi rute favorit selama adalah Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Bandung pp, dan Jakarta-Surabaya pp.
KAI hanya menjual 70 persen tiket dari total kapasitas tempat duduk dengan tujuan untuk #jagajarak selama dalam perjalanan dan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Edaran Dirjen Perkeretaapian No. 14 tahun 2020.
Meski ada lonjakan jumlah pelanggan, KAI meyakinkan tidak ada klaster penularan Covid-19 karena KAI berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Protokol tersebut di antaranya memastikan pelanggan yang memasuki stasiun dan kereta untuk tetap #pakaimasker, memberikan pelindung wajah gratis kepada pelanggan yang dipakai pada saat perjalanan dalam kereta, membersihkan objek-objek yang sering terpegang oleh pelanggan menggunakan cairan disinfektan setiap 30 menit secara bergantian, menyediakan wastafel dan hand sanitizer di tempat-tempat strategis, memberikan marka jaga jarak di ruang tunggu dan antrean, mengecek suhu pelanggan secara berkala, dan menyediakan ruang isolasi. KAI juga melengkapi petugas garis depan dengan APD seperti masker, pelindung wajah, dan sarung tangan.
“KAI memastikan seluruh pelanggan mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan tersebut di antaranya pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, memakai masker, memakai face shield selama dalam perjalanan, dan membawa surat keterangan bebas Covid-19 yang masih berlaku,” tegas Didiek.
Untuk memudahkan pelanggan memenuhi persyaratan tersebut, KAI menyediakan layanan tes cepat di 31 stasiun dengan harga terjangkau. Layanan ini juga bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru tanpa perlu mencari tempat tes cepat di luar.
Masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya layanan ini. Terbukti menjelang libur panjang lalu terjadi peningkatan peserta tes cepat di stasiun. Pada periode tersebut KAI melayani 33.215 peserta tes cepat, naik 19 persen dibandingkan pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 27.961 peserta. Puncaknya terjadi pada 28 Oktober, yaitu sebanyak 6.818 peserta tes cepat. Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat dari rata-rata hanya 2.500 peserta per hari.
“Terima kasih atas kerja sama seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan 3M dan protokol kesehatan lain selama menggunakan layanan kereta api,” kata Didiek.
Ia berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api untuk bepergian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kesuksesan angkutan libur panjang ini merupakan momentum kebangkitan transportasi kereta api yang diharapkan terus bertahan hingga libur Natal dan Tahun Baru dan seterusnya,” tuturnya.
*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.