Warga Singapura Ramai-ramai Liburan Naik Kapal Pesiar Tidak ke Mana-mana
Reporter
Antara
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 7 November 2020 21:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Libur akhir tahun tinggal menunggu berganti bulan. Antusiasme masyarakat untuk berlibur tampak semakin membuncah meski pandemi Covid-19 berlangsung.
Di Singapura, ratusan orang yang rindu jalan-jalan naik kapal pesiar yang tidak beranjak ke manapun pada Jumat, 6 November 2020. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk menghilangkan rasa bosan sekaligus bernostalgia bagi mereka yang pernah berlibur dengan naik kapal pesiar.
Sebelum naik, para penumpang kapal pesiar World Dream harus menjalani swab PCR test. Mereka bebas mengikuti seacation di atas kapal dengan kapasitas yang dibatasi hanya separuh.
Seorang penumpang, Ang Sen Hock mengatakan dia naik kapal tersebut saat berlibur di awal 2020. "Saat itu ada dua penumpang yang diduga terinfeksi," kata Ang, 73 tahun. "Kami tetap berangkat dan para kru kapal memberikaan pelayanan medis untuk mereka."
Para penumpang bisa berada di atas kapal World Dream selama beberapa hari. Mereka wajib mengunduh aplikasi pelacakan kontak dan menjaga jarak sepanjang waktu. Di dalam kapal itu tersedia ruang pemeriksaan dan isolasi. Tiada lagi layanan makan prasmanan.
Penumpang kapal pesiar World Dream lainnya, Robert Gaxiola mengatakan ini adalah gagasan wisata yang sangat menarik. "Meski tidak berlajar, kami bisa merasakan suasana baru selama beberapa hari," kata dia.
Presiden World Dream Cruises, Michael Goh mengatakan telah menyiapkan segala keperluan dan antisipasi jika ada penumpang yang positif Covid-19. "Penumpang harus kembali ke kabin dan kru kami segera membersihkan seluruh area," kata dia.
Metode wisata yang diterapkan pada penumpang kapal pesiar ini sama seperti penerbangan tidak ke manapun yang dilakukan sejumlah maskapai. Para penumpang tetap naik ke dalam kabin pesawat, kemudian pesawat lepas landas. Pesawat hanya akan berputar-putar di langit kemudian kembali ke bandara semula.