Selain Desa Terbersih di Dunia, Ini Keunikan Lain Desa Penglipuran

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Oktober 2020 12:09 WIB

Sejumlah umat Hindu mengusung sesaji usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Desa Penglipuran, Bangli, Bali, 5 April 2017. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke Bali tak lengkap jika tak mampir ke salah satu pantainya yang indah. Tapi sayang sekali jika berkunjung ke Bali tapi tak mampir ke salah satu desanya yang indah, desa Penglipuran.

Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini adalah desa adat yang menjadi primadona pariwisata di Bali. Desa ini juga mengantongi predikat sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Bagaimana tidak, saat masuk ke desa ini, tak ada satu pun sampah yang terlihat. Pengunjung juga akan disambut deretan tanaman hijau yang asri. Disempurnakan dengan pemandangan gunung yang menyejukkan mata. Tak heran udara di sana terasa bersih dan segar. Apalagi sama sekali tak ada kendaraan bermotor yang beroperasi di sana.

Berikut keunikan dan daya tarik lain dari desa Penglipuran seperti dikutip Indonesia Travel:

- Tata ruang desa berkonsep Tri Mandala

Advertising
Advertising

Sebagai desa adat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai luhur nenek moyang, tata ruang desa Penglipuran pun mengusung patokan adat yang sudah turun temurun. Desa ini dibangun dengan Konsep Tri Mandala. Tata ruang desa dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Pembagian wilayah tersebut diurutkan dari wilayah paling utara hingga paling selatan.

Di wilayah utara, ada Utama Mandala. Wilayah ini merupakan tempat suci atau tempat para dewa. Di sini lah tempat beribadah didirikan. Di bagian tengah, ada zona Madya Mandala. Zona tengah merupakan permukiman penduduk. Rumah-rumah penduduk dibangun berbanjar di sepanjang jalan utama. Sedangkan, wilayah paling selatan disebut dengan Nista Mandala. Tempat ini adalah zona khusus untuk pemakaman penduduk.

- Hutan bambu pelindung desa

Di sana juga ada hutan bambu yang luasnya mencapai 45 hektare atau sekitar 40 persen dari luas keseluruhan desa. Hutan bambu yang mengelilingi desa ini terus dijaga dan dilestarikan sampai saat ini sebagai bentuk pelestarian warisan dari para leluhur dan wujud nyata dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Masyarakat setempat juga percaya bahwa hutan bambu ini adalah bagian dari awal sejarah keberadaan mereka. Hutan bambu ini juga memiliki fungsi sebagai kawasan resapan air, maka hutan ini disebut sebagai hutan pelindung desa.

- Pura Luhur Penglipuran

Pura ini menjadi tempat warga setempat melaksanakan sejumlah ritual keagamaan. Salah satu ritual besarnya adalah Ngusaba yang biasa dilakukan untuk menyambut hari raya Nyepi.

Desa Penglipuran mampu mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang dikemas dalam Penglipuran Festival Village. Dok. Kemenparekraf

Selain itu, setiap 15 hari sekali, masyarakat di sana akan datang ke Pura Penataran untuk bersembahyang. Ritual ini terus dilakukan karena sudah diajarkan oleh para tetua adat dan merupakan ajaran yang diwariskan oleh para leluhur.

- Loloh Cemcem dan Tipat Cantok

Belum lengkap jika berkunjung ke daerah wisata tapi tak mencoba kuliner khasnya. Di desa ini ada loloh cemcem dan tipat cantok.

Loloh cemcem merupakan minuman khas yang terbuat dari daun cemcem atau daun kloncing yang berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Minuman ini juga dibuat secara tradisional dan dijamin tidak menggunakan pengawet atau pemanis buatan. Sedangkan tipat cantok adalah makanan sejenis ketupat dan sayuran rebus yang kemudian disajikan bersama dengan bumbu kacang.

- Penglipuran Village Festival

Festival budaya ini biasanya diselenggarakan di akhir tahun dengan rangkaian kegiatan yang beragam, mulai dari parade pakaian adat Bali, Barong Ngelawang, parade seni budaya, dan berbagai lomba lainnya.

Setiap agenda ini diadakan, biasanya jumlah wisatawan akan membludak untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang memamerkan seni dan budaya khas Bali.

Sayangnya, Anda harus bersabar dulu untuk mengunjungi desa ini. Sebab, pandemi Covid-19 membuat kawasan desa ditutup sementara dari kunjungan wisatawan.

Berita terkait

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

4 hari lalu

10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian

Baca Selengkapnya

Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan

Baca Selengkapnya

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?

Baca Selengkapnya

Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

6 hari lalu

5 Destinasi Wisata Favorit di Australia Barat Rekomendasi Travel Blogger Febrian

Australia Barat lokasinya cukup dekat dari Indonesia, nah apa saja destinasi wisata menarik di sana?

Baca Selengkapnya