Ukiran Putri Duyung di Kampung Dondai Papua Ungkap Leluhur Masyarakat Sentani

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 September 2020 06:57 WIB

Ukiran putri duyung pada tiang rumah obhee. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jayapura - Badan Arkeologi Papua menemukan ukiran motif putri duyung pada tiang rumah adat Suku Sentani yang disebut rumah obhee di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan ukiran putri duyung itu berwarna hitam dan putih.

"Gambarannya berupa perempuan berambut panjang tergerai, sedangkan bagian bawah berupa ikan berekor," kata Hari Suroto dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Minggu 27 September 2020. Dalam cerita rakyat, menurut Hari Suroto, putri duyung digambarkan sebagai makhluk yang hidup di lautan.

Adapun secara ilmiah, Hari Suroto menjelaskan, duyung disebut dugong dugon. Dugong bukan sejenis ikan, melainkan hewan mamalia laut pemakan tumbuhan lamun. Padang lamun banyak ditemukan di teluk-teluk perairan Pasifik selatan.

Ukiran ikan hiu gergaji pada tiang rumah obhee. Foto: Istimewa

Hari Surotom melanjutkan, putri duyung identik dengan mitos dalam budaya masyarakat pantai. Keberadaan motif putri duyung di rumah obhee membuktikan bahwa kehidupan masyarakat Danau Sentani tidak bisa dilepaskan dari laut. Hal ini dibuktikan dengan temuan arkeologi berupa cangkang moluska laut Verenidae dan Arcidae di situs prasejarah Yomokho, Kampung Dondai.

Advertising
Advertising

Tokoh masyarakat Kampung Dondai, Daud Wally mengatakan cerita rakyat yang dipercaya oleh masyarakat Sentani bagian barat adalah ada leluhur mereka yang berasal dari wilayah matahari terbit atau Pasifik. "Ukiran putri duyung ini berfungsi sebagai pengingat bahwa leluhur masyarakat Sentani berasal dari Pasifik di sebelah timur Sentani," katanya. "Saat ini putri duyung telah menjadi lambang marga di Danau Sentani bagian barat."

Moncong ikan hiu gergaji danau sentani koleksi Museum Negeri Provinsi Papua. Foto: Istimewa

Selain menemukan ukiran putri duyung, Hari Suroto mengatakan, penelitian di Kampung Dondai juga menemukan ukiran ikan hiu gergaji pada tiang rumah obhee. Pada masa lalu, sebelum manusia bermukim di sekitar Danau Sentani, danau itu adalah laut yang menjadi habitat berbagai fauna, termasuk ikan hiu gergaji.
Proses geologi kemudian membuat Laut Sentani menjadi sebuah danau air tawar. Ikan hiu gergaji kemudian beradaptasi dengan lingkungan baru. Menurut catatan Badan Arkeologi Papua, ikan hiu gergaji terakhir ditangkap di Danau Sentani pada tahun 1970-an.

"Ikan hiu gergaji menjadi sumber inspirasi seni oleh manusia prasejarah hingga seni Sentani masa kini," kata Hari Suroto. Motif ikan hiu gergaji digoreskankan pada bongkahan batu Situs Megalitik Tutari. Motif ikan hiu gergaji juga diukirkan pada tiang rumah obhee dan digambarkan dalam lukisan kulit kayu Asei.

Motif ikan hiu gergaji tergambar dalam lukisan kulit kayu Asei Sentani. Foto: Istimewa

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

19 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

8 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya