Sultan Hamengku Buwono X Ingatkan Wisatawan Supaya Waspada Saat ke Yogyakarta

Jumat, 31 Juli 2020 20:45 WIB

Raja sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberi pernyataan kepada rakyat Yogyakarta, soal wabah pendemi Corona dari Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur DIY Senin 23 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memutuskan memperpanjang lagi masa tanggap darurat bencana Covid-19 hingga akhir Agustus 2020. Keputusan ini diambil karena meledaknya kasus baru sepanjang Juli 2020.

Akumulasi total kasus berlipat hampir seratus persen. Pada 1 Juli 2020 masih 314 kasus Covid-19, menjadi 610 kasus pada 30 Juli 2020. Pemerintah kabupaten/kota di DI Yogyakarta menghimbau wisatawan yang kian banyak berdatangan ke Yogyakarta sejak Juli ini mewaspadai potensi penularan virus corona.

"Mohon diketahui, 90 persen kasus Covid-19 di Yogyakarta berasal dari riwayat perjalanan luar kota," kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada Tempo, Jumat 31 Juli 2020. "Jadi, langkah yang tepat untuk menghadapi ancaman itu adalah memperpanjang status tanggap darurat."

Heroe Poerwadi yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, mengatakan ancaman sebaran penularan masih sangat tinggi di Yogyakarta. Sebab, mulai Juli ini tak hanya wisatawan yang mulai banyak berdatangan, melainkan juga mahasiswa baru.

Sebuah andong melintasi kawasan Malioboro Yogyakarta yang masih lengang pada Juli 2020. Jumlah wisatawan Malioboro sepanjang Juli ini masih minim karena pandemi Covid-19. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Yogyakarta, Ekwanto mengatakan dalam sebulan terakhir, pengunjung yang datang ke Malioboro masih didominasi wisatawan lokal dan jumlahnya belum mencapai ribuan orang per harinya. Menurut perhitungan dia, pengunjung yang datang hanya sekitar 600 sampai 700 orang sehari.

Angka ini hanya sekitar 10 persen dibanding sebelum pandemi Covid-19, di mana setiap hari pengunjung Malioboro tembus sampai 5.000 orang. Jika ada yang melihat kawasan Malioboro Yogyakarta tampak ramai, menurut Ekwanto, lantaran lebih banyak orang lewat atau melintas, bukan berhenti lalu berbelanja.

Heroe Poerwadi melanjutkan, sampai Agustus mendatang, petugas tetap ketat mengawasi kedatangan wisatawan dari zona merah Covid-19. Wisatawan itu harus membawa surat keterangan sehat dan hasil rapid test atau swab PCR test yang menunjukkan tidak terinfeksi Covid-19.

"Kami juga membatasi kunjungan kerja ke luar daerah, terutama ke zona merah," kata Heroe Poerwadi. "Kunjungan hanya dilakukan jika sangat diperlukan dan benar-benar tidak bisa dilakukan lewat daring."

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya