Pangkalan Kapal Selam PD II Disulap Jadi Galeri Seni Digital

Reporter

Antara

Editor

Ludhy Cahyana

Jumat, 12 Juni 2020 21:22 WIB

Gedung pusat seni digital Les Bassins de Lumieres dulunya merupakan pangkalan kapal selam era Perang Dunia II. Foto: @bassinsdelumieres

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis salah satu jantung seni dunia, bakal membuat pecinta seni berpaling ke sana kembali. Negeri itu meresmikan pusat seni digital terbesar di dunia, Les Bassins de Lumieres.

Pusat seni digital itu dibuka pada 10 Juni di kota Bordeaux, Prancis. Uniknya, Les Bassins de Lumieres dibangun di atas bekas pangkalan kapal selam pada masa Perang Dunia II.

Pusat seni ini dibuka kala dunia menghadapi wabah virus corona. Sebab wabah itupula, pembukaan Les Bassins de Lumieres tertunda-tunda, hingga tujuh minggu akibat karantina wilayah (lockdown).

Jadi, saat dibuka, para pengunjung Les Bassins de Lumieres, harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat seperti menjaga kebersihan dan pemberlakuan jarak fisik.

Pembelian tiket masuk hanya dapat dilakukan secara daring, di depan pintu masuk terdapat pemeriksaan suhu, pengunjung harus mengenakan masker dan cairan pembersih tangan.

Advertising
Advertising

The Guardian melaporkan, prosedur menjaga jarak antar pengunjung bisa sukses diterapkan. Pasalnya, ruang gerak antar individu mencapai 5 meter persegi ruang. Hal tersebut sangat memungkinkan, karena luas ruang Les Bassins de Lumieres mencapai 3.000 meter persegi atau sekira 12 kali luas lapangan tenis.

"Setiap orang memiliki setidaknya lima meter persegi ruang individu", kata Direktur Pusat Seni Augustin de Cointet.

"Kami memang memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat, namun kami juga ingin semua orang menikmati pengalaman seni di tempat ini."

Pusat seni digital ini memamerkan pertunjukan cahaya dan suara dari karya seniman legendaris Gustav Klimt yang diproyeksikan ke setiap permukaan, di ruang dengan panjang 110 meter dan tinggi langit-lagit mencapai 12 meter.

Tentu saja tak sekadar luasannya yang oke, suasana bekas pangkalan kapal selam, menciptakan suasana dramatis. Pantulan air membuat karya seni yang dipajang, tampil lebih memukau.

Interior neoklasik Imperial Vienna berubah menjadi gambar bernuansa emas khas Klimt seperti "The Kiss", "Judith and the Head of Holofernes" hingga "Adele Bloch-Bauer". Suasana menjadi semakin megah karena karya seni ini diiringi dengan musik karya Wagner, Beethoven, Mahler dan Philip Glass.

Proyeksi karya seni Klimt ini sebelumnya pernah dipamerkan di dua pusat seni digital lainnya di Atelier des Lumières di Paris dan Carrières de Lumières di Les Baux-de-Provence, tetapi dirancang ulang untuk Bordeaux.

"Les Bassins memiliki suasana yang sama sekali berbeda karena lima kali lebih besar dari Atelier dan tiga kali ukuran Carrières, tetapi yang benar-benar membuat Les Bassins unik adalah pantulan dari dalam air," kata de Cointet.

Selain Klimt, pusat seni digital ini juga memamerkan karya seniman dan musisi Paul Klee yang telah dikerjakan ulang agar sesuai dengan struktur geometris Les Bassins de Lumieres.

Di dalam pusat seni digital ini juga terdapat Le Cube, sebuah ruang kotak berukuran 220 meter persegi yang menampilkan proyeksi digitalisasi seni kontemporer.

Bekas dermaga kapal selam dengan air laut menciptakan refelsi pada setiap karya yang ditampilkan di Les Bassins de Lumieres. Foto: @bassinsdelumieres

Adapula La Citerne setinggi tujuh meter yang memungkinkan pengunjung untuk berbaring dan menikmati pengalaman seni, dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

Culturespaces pendiri Les Bassins membutuhkan waktu dua tahun untuk membuat pusat seni digital ini. Di dalam pusat seni ini dibuat dengan 90 proyektor video dan serat optik sepanjang 100 km, dengan luas total lokasi mencapai 41.000 m2.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

5 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

19 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

20 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya