Cegah Covid-19, Hawaii Pantau Turis dengan Daring

Reporter

Bram Setiawan

Editor

Ludhy Cahyana

Rabu, 15 April 2020 20:19 WIB

Pantai Pasir Hitam Punalu'u terbentuk akibat lava yang mendingin dengan cepat membentuk partikel pasir. Lalu menumpuk di pantai dibawa oleh ombak. Foto: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Hawaii membuat program daring atau online untuk turis. Tujuan program itu untuk menerapkan karantina selama 14 hari bagi para turis yang tiba di Hawaii. Kebijakan tersebut untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19), sebagaimana dilaporkan Associated Press (AP), belum lama ini.

Program daring itu akan meminta identitas pelancong, di antaranya nama, nomor telepon, informasi penerbangan, dan alamat tempat mereka akan tinggal. Setelah itu, pihak berwenang akan menerapkan karantina saat turis yang bersangkutan datang.

Program daring melalui situs web terkait karantina perjalanan itu telah diumumkan, pada Jumat, 10 April 2020. Bertepatan dengan kebijakan tersebut, pada Jumat pekan lalu, 465 orang di Hawaii dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19). Ada delapan pasien Covid-19 yang meninggal.

Turis yang menggunakan program daring akan diminta untuk mendaftar setiap hari. Untuk membuktikan, bahwa mereka berada di lokasi karantina untuk menjawab pertanyaan mengenai kesehatan.

Program itu tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa lokasi perjalanan menggunakan GPS ponsel. Tetapi, hanya meminta lokasi ketika mereka pertama kali mendaftarkan perjalanan mereka.

Advertising
Advertising

Meski demikian, pemerintah mencari pilihan terkait identifikasi lokasi. Karena mempertimbangkan kebebasan sipil, menurut Direktur Departemen Perpajakan Hawaii Rona Suzuki, yang pihaknya ikut membantu mengembangkan teknologi tersebut.

Bila turis tidak memiliki akses internet atau menolak menggunakan program online itu, maka mereka mengirimkan informasi menggunakan formulir kertas. Menurut Gubernur Hawaii David Ige, aplikasi untuk program situs web, hanya salah satu cara negara menerapkan karantina.

Selama pandemi virus corona, jumlah pelancong yang terbang ke Hawaii telah menurun. Kunjungan yang jumlahnya merosot itu juga seiring ketika Gubernur Hawaii David Ige mengumumkan arahan karantina pada akhir Maret.

Namun demikian, ratusan pelancong masih berdatangan. Pada Kamis, 9 April, ada 663 orang tiba di Hawaii, selain pelancong di antaranya juga ada warga Hawaii, mengutip New York Post.

ASSOCIATED PRESS | NEW YORK POST

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya