Tokoh Adat Papua Ingin Danau Sentani Dikelola Seperti Danau Toba

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 12 November 2019 10:59 WIB

Warga membawakan tarian perang dalam Pembukaan Festival Danau Sentani ke-9 di Kampung Wisata Khalkhote, Sentani Timur, Papua, 20 Juni 2016. Festival ini menyajikan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jayapura - Tokoh adat Papua ingin pemerintah mengelola Danau Sentani sebagaimana Danau Toba di Medan, Sumatera Utara. Tokoh adat atau ondoafi Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua, Tidores Marweri mengusulkan pembentukan badan khusus untuk mengelola Danau Sentani sehingga bisa menjadi desatinasi wisata unggulan di Bumi Cenderawasih.

"Danau Sentani perlu dikembangkan menjadi salah satu pusat destinasi wisata unggulan di wilayah timur Indonesia," kata Tidores Marweri di Jayapura, Papua, Minggu 10 November 2019. Selain memiliki alam yang indah, Danau Sentani juga bernilai sejarah serta mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di pesisir danau.

Usulan dari Tirodes Marweri mendapat dukungan dari ketua kelompok perajin gerabah Titian Hidup Kampung Abar, Naftali Felle. Pria yang juga Kepala Suku Kampung Abar, ini mengatakan ada dua kampung di sekitar Danau Sentani yang siap menerima dan melayani wisatawan.

Nonton Festival Danau Sentani, Yuk!

Dua desa itu adalah Kampung Asei dan Kampung Abar. Masing-masing kampung memiliki kerajinan yang unik. Kampung Asei terkenal dengan kerajinan lukisan kulit kayu dan Kampung Abar dengan gerabah tradisional. Kampung Abar, menurut Naftali Felle, sudah menjadi percontohan sebagai kampung dengan energi terbarukan, yaitu energi listrik tenaga matahari.

Advertising
Advertising

Saat ini juga sedang dikembangkan sumber energi baru berupa briket arang dari batang pohon sagu. "Konsep ekowisata dan budaya ini cocok diterapkan di kawasan Danau Sentani. Perlunya satu badan khusus untuk menangani semua ini," kata dia.

Naftali Felle mengatakan memang sudah ada berbagai festival yang diadakan di Danau Sentani. Hanya saja, acara yang menarik wisatawan itu tidak berkesinambungan. "Tahun lalu ada, tahun ini tidak ada. Acaranya timbul tenggelam," kata dia.

Turis asing sedang menari bersama peserta Festival Danau Sentani V Tahun 2012 yang resmi dibuka pada 19-6, 2012. Tempo/Cunding Levi

Peneliti senior dari Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan Danau Sentani sudah dikenal oleh dunia internasional. Untuk mengembangkan potensi wisata di sana, menurut dia, pemerintah tinggal menentukan bagaimana pengemasannya.

Hanya saja, Hari Suroto mengingatkan agar rencana peningkatan sektor wisata Danau Sentani tetap memperhatikan kearifan lokal. Apakah masyarakat setempat bisa menerima kebiasaan wisatawan, contoh sederhana misalnya berjemur dengan mengenakan bikini seperti di Bali. "Tentu masyarakat Sentani punya nilai-nilai tersendiri berkaitan norma dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

8 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya