Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 Dimulai, Catat Kegiatannya

Jumat, 5 Juli 2019 18:39 WIB

Suasana karnaval pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta pada Kamis, 4 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY 2019 digelar mulai 4 - 21 Juli 2019. Festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan dan program yang sayang untuk dilewatkan.

Direktur Kreatif Festiva Kebudayaan Yogyakarta 2019, Gintani Swastika mengatakan kegiatan akan dipusatkan di Kampung Mataraman, Desa Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. "Tapi ada juga kegiatan yang digelar di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta," ujar Gintani kepada Tempo di sela pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta, Kamis 4 Juli 2019.

Ada beberapa aktivitas di festival ini yang menarik untuk memperkaya pengetahuan budaya. Berikut ini beberapa kegiatan yang berlangsung di Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019.

1. Pawai Pembukaan - 4 Juli 2019
Sebagai tradisi khas yang selalu diadakan sejak namanya masih Festival Kesenian Yogyakarta, pawai pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta merupakan kegiatan yang menandai dimulainya festival tahunan ini.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pawai pembukaan kali ini dimulai dari dua titik yang berbeda. Titik pertama kontingen akan dilepas dari Kepatihan. Sementara di titik kedua, kontingen dilepas dari Alun-alun Pakualaman. Rombongan yang berangkat dari dua titik berbeda ini kemudian bertemu di kawasan Titik Nol Kilometer.

Advertising
Advertising

Suasana karnaval pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta atau FKY 2019 di Malioboro Kamis sore, 4 Juli 2019. Festival Kebudayaan Yogyakarta akan digelar pada 4 - 21 Juli 2019 di berbagai titik di Yogyakarta dengan kegiatan beragam. TEMPO | Pribadi Wicaksono.

"Ada sekitar 33 kontingen pawai yang terdiri dari elemen penting pemajuan kebudayaan, yaitu komunitas seni dan budaya, sanggar-sanggar, institusi pendidikan, dan perwakilan desa budaya," kata Gintani. "Dari dua titik tersebut, mereka akan dipertemukan di kawasan Titik Nol Kilometer sebagai simbol pembangun kebudayaan."

Baca: Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 Dibuka, Parade Begitu Meriah

2. Program Wirama - Wiraga - Wirasa mulai 8 - 16 Juli 2019
Sesuai namanya programnya. Ini adalah rangkaian tiga jenis kegiatan di Festival Kebudayaan Yogyakarta.

Wirama berupa pameran seni rupa yang akan dilaksanakan di Gedung Sonobudoyo (eks-KONI). Pada pameran ini akan ditampilkan karya-karya lama dari para seniman. Proses berkarya para seniman tersebut sehingga menghasilkan karya-karya yang ditampilkan ini, akan diungkapkan selama pameran tersebut.

Wiraga adalah pameran instalasi publik di Alun-alun Kidul. Wujudnya berupa menghias odong-odong yang merupakan salah satu wujud budaya populer dengan aksara Jawa sebagai wujud budaya tradisional. Pada hari pertama pameran instalasi publik ini, akan digelar wayang kulit semalam suntuk.

Wirasa berbentuk lokakarya yang dilakukan tiga seniman musik untuk membuat komposisi musik bersama siswa didik di Taman Siswa dengan dua materi utama. Menggubah Komposisi Kinanthi Sandung sesuai dengan latar belakang genre musisi masing-masing dan menggubah atau membuat komposisi lagu dolanan anak. Acuan metode yang digunakan adalah Metode 'Sari Swara' dengan Sistem 'Among'.

3. Teater - 17 Juli 2019
Mengambil tempat di Pendopo Art Space, program ini akan menjadi wadah kolaborasi antara sutradara senior, sutradara muda, dan aktor-aktor muda dari Teater Gadjah Mada.

Selanjutnya: Panggung kontemporer dan pesta rayat Kampung Terban
<!--more-->
4. Panggung Kontemporer: Lintasan - 19 Juli 2019
Program ini berupa panggung kontemporer yang bertujuan merayakan praktik kesenian lintas disiplin yang kerap dilakukan para seniman Yogyakarta. Temanya adalah Elektronika - Gamelan - Visual.

5. Pesta Rakyat Kampung Terban Kota Yogyakarta - 13 Juli 2019
Program ini bermaksud mempertemukan potensi seni budaya kampung Terban dengan pemikiran tokoh-tokoh budaya yang ada di Terban. Kegiatannya berupa bazaar produk UMKM, pementasan ketoprak tuna netra, macapatan, dan musik.

6. Panggih - 15 Juli 2019
Program yang akan dilaksanakan di Museum Pangeran Diponegoro ini dirancang untuk membangun ruang dialog antara dua elemen budaya dalam tradisi masyarakat Jawa. Elemen tersebut adalah sandang dan pangan.

Selain program-program tersebut, Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 menawarkan beragam aktivitas lain untuk pengunjung. Misalnya di Pasar Seni terdapat lebih dari dari 50 stan yang berjualan setiap hari selama pelaksanaan festival di Kampoeng Mataraman.

Ditambah lagi Pasar Tiban yang terdiri dari 20 stan produk kreatif dan 10 stan produk kuliner. Pasar Tiban ini dibuka setiap akhir pekan, mulai Jumat hingga Minggu di sekitar Telaga Julantoro.

Ada pula berbagai workshop, lokakarya, diskusi, dan panggung seni dan hiburan yang tidak hanya berlokasi di Kampung Mataraman saja, melainkan tersebar di beberapa titik di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Berita terkait

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

5 jam lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

5 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya