Kampung Flory, Alternatif Wisata di Yogya yang Bikin Jatuh Hati

Jumat, 15 Maret 2019 06:24 WIB

Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro memang masih menjadi jawara pusat kunjungan wisata di Kota Gudeg, Yogyakarta. Namun, tak ada salahnya, usai jalan-jalan dan berbelanja di Malioboro, wisatawan lanjut menuju desa wisata di pinggiran Kabupaten Sleman yang populer dengan nama Kampung Flory.

Baca juga:Wisata Sejarah di Yogyakarta Jadi Sasaran Vandalisme, Ini Efeknya

Desa wisata ini berada di pinggir Kali Bedog yang airnya dikenal jernih dengan air gemericik plus suasana khas pedesaan yang sawahnya masih menghampar.

Lokasi Kampung Flory seluas tiga hektar yang terletak di Desa Wisata Tlogoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu cukup mudah di akses lewat Jalan Magelang-Yogya atau tak sampai 20 kilometer di utara Jalan Malioboro.

Desa wisata yang resmi beroperasi sejak 2016 itu, kerap menjadi langganan outbond dan plesiran keluarga karena memiliki fasilitas cukup lengkap. Ada sarana outbond, wahana bermain, kolam terapi ikan, gazebo, kedai kopi, track sepeda, sentra kuliner atau main air langsung di Kali Bedog nan jernih dan dangkal.
Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
"Kampung Flory itu memiliki dua pengelolaan, Taruna Tani dan Desa Wisata Flory," ujar Ketua Desa Wisata Flory Mujiyono saat ditemui Rabu 13 Maret 2019.

Zona Taruna Tani merupakan area pertanian di Kampung Flory yang di dalamnya terdapat usaha tanaman hias, tanaman buah, dan sentra kuliner bernama Iwak Kalen.

Sedangkan zona Dewi Flory merupakan kawasan desa wisata yang menyajikan jasa penginapan (homestay), area outbond, dan sentra kuliner Bali Ndeso serta kedai kopi bernama Kopi Keceh.

Mujiyono menuturkan Kampung Flory awalnya terbentuk dari inisiatif kelompok pemuda desa dalam wadah bernama Taruna Tani tahun 2015 silam yang berfokus pada kegiatan budidaya tanaman hias dan hortikultura.

Namun dari kegiatan itu lantas muncul ide untuk menularkan ilmu budidaya itu dalam bentuk wadah baru yang berfokus pada edukasi bernama Dewi atau Desa Wisata Flory. Akhirnya brand Kampung Flory pun lahir dan menyusul terbentuknya sentra-sentra kuliner.

Kampung Flory ini dikelola seluruhnya oleh warga desa setempat dengan jumlah total sekitar 40 orang plus pemandu lepas sekitar 10 orang.
Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sesuai namanya, Kampung Flory yang tiap hari beroperasi dari pukul 08.00 - 21.00 WIB itu tak hanya menyuguhkan pemandangan alam khas dan wahana rekreasi.

Namun wisatawan juga bisa mendapatkan wisata edukasi dan pengetahuan pelestarian lingkungan. Banyak obyek di desa wisata ini menyediakan sarana untuk pembelajaran tentang alam dan lingkungan itu. Seperti pengenalan bibit hingga cara menanam.

"Tiket masuk desa wisata ini masih free. Mau jalan jalan saja gratis, kecuali kalau makan atau outbond," ujar Mujiyono.

Mujiyono menuturkan meski belum lama beroperasi, namun setiap akhir pekan, lahan parkir yang disediakan seluas satu hektar selalu penuh kendaraan wisatawan berbagai daerah.

Rata-rata kunjungan di Kampung Flory dalam sepekan berkisar 700 orang. Kecuali musim libur, jumlahnya bisa lebih dua kali lipatnya.

Untuk outbond sendiri di Kampung Flory relatif murah, hanya sekitar Rp 25-100 ribu per orang. "Outbond yang tersedia untuk berbagai usia," ujarnya.

Meski mulai mapan membawa Kampung Flory menjadi wisata alternatif di Yogyakarta, diakui Mujiyono, pihaknya masih belum puas dan tetap berharap sentuhan pemerintah daerah juga swasta demi menyempurnakan desa wisata itu.

"Kami ingin membawa Kampung Flory ini menjadi sarana penggerak perekonomian warga sekitar, sehingga semua bisa ikut merasakan peningkatan kesejahteraan dari destinasi wisata ini," ujarnya.

Baca juga: 7 Desa Wisata Top untuk Mengisi Liburan

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

4 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

5 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

5 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya