Seekor Harimau Sumatera Masuk Pasar di Indragiri Hilir, Riau

Reporter

Antara

Kamis, 15 November 2018 07:52 WIB

Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) bernama Leony dilepas di enklosur seluas 50x50 meter di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) di Dharmasraya, Sumatera Barat, 29 Juli 2017). Leony yang merupakan harimau sitaan dari warga tersebut kini direhabilitasi di PR-HSD. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menduga seekor harimau sumatera dewasa yang masuk ke dalam kawasan pasar di Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir sebelumnya pernah memangsa ternak milik warga. "Kami duga seperti itu. Karena dia (harimau dewasa) itu yang sering muncul," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Rabu, 14/11.

Sebuah kejadian langka terjadi saat seekor harimau sumatera dewasa tiba-tiba masuk ke kawasan pasar di Indragiri Hilir, Rabu. Hingga sore, si raja rimba bernama latin Panhtera tigris sumatrae tersebut masih terjebak di kawasan pasar, tepatnya disela-sela dua bangunan rumah toko (Ruko). Namun, satwa itu tampak tenang dan Suharyono memastikan hewan karnivora itu dalam keadaan aman dan selamat.

Haryono menduga harimau dewasa yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut berasal dari kawasan semak belukar tidak jauh dari pasar. Semak belukar seluas empat hektare itu selama ini memang dikenal sebagai tempat persembunyian harimau.

Akan tetapi, kawasan semak belukar itu bukan merupakan tempat yang cukup luas bagi seekor harimau. Hewan ini dikenal memiliki daya jelajah sangat luas.Tim terpadu penyelamat harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) berhasil mengevakuasi seekor harimau betina bernama Bonita dari kawasan perkebunan persuahaan kelapa sawit di Pelangiran, Indragiri Hilir. TEMPO/Riyan Nofitra

Selain itu, Haryono juga menduga harimau itu tersesat ke pasar akibat kekurangan sumber makanan di habitatnya. Apalagi diperkirakan di kawasan semak-belukar itu tidak hanya ada satu ekor harimau. Maka ketika mereka kekurangan makanan akhirnya keluar satu per satu. Harimau yang terjebak di pasar itu diperkirakan pernah menerkam sedikitnya tiga ekor ternak warga.

Advertising
Advertising

"Pada saat menerkam ternak warga beberapa waktu lalu dari tapaknya kami perhatikan individu harimaunya lebih dari satu. Satu tapak besar mungkin induk dan tapak lainnya mungkin anakan. Nah, apakah ini induk yang kemarin tapaknya kita lihat atau individu lain belum bisa dipastikan. Tapi dugaan kami sama (dengan yang menerkam ternak warga)," kata Haryono.<!--more-->

BBKSDA Riau telah mengirimkan dua tim untuk melakukan evkuasi harimau tersebut. Tim itu satu dari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dan satu tim lainnya dari Pekanbaru.

Tim dari Pekanbaru merupakan tim yang lebih lengkap karena terdiri dari tim medis dan tim bius. Namun, jarak dari Pekanbaru menuju lokasi kejadian cukup jauh dan membutuhkan waktu sedikitnya 10 jam perjalanan darat.

Saat ini tim gabungan TNI, Polri dan masyarakat telah melakukan sejumlah upaya agar harimau melarikan diri. "Di sana sudah dipasang jaring dan kayu untuk mencegah harimau melarikan diri," tutur Haryono.

Kabupaten Indragiri Hilir dalam setahun terakhir tak lepas dari berita kemunculan harimau. Bonita, harimau betina dewasa mengawali berita kemunculan si raja rimba itu di Indragiri Hilir awal Januari 2018 lalu.

Bonita menjadi perhatian publik setelah proses pencarian dan relokasinya memecah rekor sebagai proses terlama di Indonesia. Butuh waktu tiga bulan sebelum harimau itu benar-benar berhasil ditangkap tim gabungan BBKSDA Riau, TNI dan Polri. Selama proses pencarian itu Bonita telah menewaskan tiga orang.

Pada September 2018, harimau kembali muncul di Indragiri Hilir yang kala itu menerkam tiga ekor ternak warga. Tim gabungan langsung turun untuk memasang perangkap dan kamera pengintai. Tim patroli juga diturunkan namun tak kunjung membuahkan hasil.

Lalu Di Kabupaten Kuantan Singingi, atau kabupaten tetangga Indragiri Hilir pada akhir September 2018 lalu seekor harimau betina dalam keadaan bunting ditemukan mati terjerat.

ANTARA

Berita terkait

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

28 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

32 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

32 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

38 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

39 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

43 hari lalu

Sebulan Berburu, Ini Strategi Pemerintah Cari Harimau Sumatera di Lampung Barat

Pemerintah kirim tiga tim untuk buru harimau sumatera di Kabupaten Lampung Barat. Serangan harimau diduga akibat rusaknya habitat TNBBS Lampung.

Baca Selengkapnya

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

43 hari lalu

Kejar Harimau yang Terkam 3 Warga, Jakarta Kirim Tim Pemburu dan Penembak Bius ke Lampung

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkap perkiraan harimau yang berkeliaran di luar zona inti TNBBS itu berusia remaja atau 5-6 tahun.

Baca Selengkapnya

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

45 hari lalu

Seorang Petani Cabai Diterkam Harimau Sumatera di Langkat

Harimau itu menerkam dan menggigit leher petani cabai itu.

Baca Selengkapnya