9 Hal yang Harus Diketahui saat Melancong ke Danau Sentarum

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Oktober 2018 19:29 WIB

Sebuah jungkung melintasi Danau Sentarum yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.(gallery-kapuashulu.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Danau Sentarum berada dalam wilayah Taman Nasional Danau Sentarum yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Menuju taman nasional seluas 1.320 kilometer persegi ini membuahkan petualangan seru karena dari ibukota Pontianak jauh jaraknya. Berikut tip perjalanan dan sekilas wisata seputar Danau Sentarum.

1. Danau Sentarum
Sebagai objek wisata utama danau ini sangat unik. Jika penghujan tiba, akan tergenang air sedalam 6-14 meter. Pemandangan kontras muncul saat kemarau, di mana 80 persen wilayah Danau Sentarum akan mengering. Pada saat inilah, masyarakat dengan mudah memanen ikan-ikan di danau. Ketika kemarau dan penghujan, sama-sama menarik dan uniknya di kedua musim itu, wisatawan akan menemukan flora dan fauna yang berbeda.

2. Bukit Tekenang
Bukit yang satu ini menjadi tujuan wisata wajib saat ke Taman Nasional Daun Sentarum, karena dari ketinggiannya wisatawan bisa leluasa menyaksikan lanskap Danau Sentarum. Selain mendaki bukit, bisa juga memancing di Danau Merebung yang menjadi habitat arwana, atau bersantai di Pantai Melayu atau Pantai Sepandan.

Taman Nasional Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat yang ditetapkan menjadi taman nasional sejak 1999. Luasnya mencapai 1.320 kilometer persegi. (heartofborneo.or.id)

3. Panen madu
Salah satu atraksi yang menarik adalah menyaksikan panen madu lebah hutan (Apis dorsata) yang dikelola oleh masyarakat Dayak setempat. Jadi jangan lupakan menyimaknya.

Advertising
Advertising

4. Lewat Darat
Memerlukan waktu sekitar 11-14 jam untuk mencapai Taman Nasional Danau Sentarum dengan rute Pontianak-Sintang-Semitau. Dari Semitau disambung perahu motor jurusan Desa Lanjak. Jarak dari Pontianak sekitar 700 kilometer.

5. Via Udara
Dapat juga terbang wisatawan selama 45 menit dari Pontianak menuju Putussibau, disambung melalui darat menuju Lanjak, ibukota Kecamatan Batang Lupar selama 2-3 jam. Jaraknya sekitar 120 kilometer.

6. Susur Sungai
Seru juga mencapai taman nasional dengan menyusuri Sungai Kapuas. Bisa dimulai dari Sintang. Rute Sintang-Semitau-Danau Sentarum dengan speedboad perlu waktu sekitar 4 jam. Untuk mencapai Sintang dari Pontianak bisa dengan pesawat terbang selama 40 menit atau via darat selama 8 jam.

Baca Juga:

Suguhan Panorama Alam Kapuas Hulu di Festival Danau Sentarum

Sepuluh Arwarna Super Red Dikembalikan ke Danau Sentarum

7. Jalur Selimbau
Dari Sintang tak hanya bisa lewat Semitau, bisa juga dilanjutkan ke Selimbau dengan naik perahu jungkung. Selimbau, sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang berdiri di atas sungai dan merupakan salah satu gerbang masuk ke Taman Nasional Danau Sentarum, selain Semitau.

8. Kerajaan Melayu
Selimbau di masa silam merupakan kerajaan Melayu di Kalimantan Barat. Sebuah Masjid Jami berwarna kuning peninggalan kerajaan masih terawat dengan baik bisa ditemukan di sini.

9. Flora & Fauna
Ada banyak jenis hewan yang bisa ditemukan di taman nasional ini. Termasuk juga orangutan, meski dalam jumlah tidak banyak. Selain itu ada juga bekantan, kera ekor panjang, elang bondol, dan lain-lain. Tentunya jangan lewatkan mencermati aneka anggrek dan kantong semar.

Berita terkait

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

16 jam lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

2 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

4 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

5 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya