Melegenda Sejak 1970, Sarapan Jenang Mbah Dawet di Gunungkidul

Minggu, 11 Maret 2018 06:34 WIB

Penampakan semangkok jenang Mbah Dawet di Warung Mbah Dawet, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Gunungkidul - Gudeg bukan satu-satunya menu sarapan yang wajib dicicipi ketika Anda sedang melancong ke Yogyakarta. Sebab, masih banyak menu otentik lainnya yang layak dicoba. Salah satunya jenang dawet.

Jenang dawet merujuk pada bubur dengan citarasa manis yang diolah dari tepung beras, lantas diberi campuran dawet atau cendol. Jenang dawet bisa dibeli tiap pagi di pasar-pasar tradisional. Namun, kalau ingin menyambangi warung yang paling legendaris, datanglah ke Wonosari, Gunungkidul.

Di kota kecil sisi tenggara Yogyakarta itu, ada sebuah warung jenang dawet yang konon sudah dibuka sejak 1970-an. Nama warung tersebut ialah Warung Mbah Dawet.

Mbah Dawet sejatinya merujuk pada julukan si pendirinya. Namun sekarang, si empunya warung itu sudah pensiun. Kini usahanya diteruskan oleh anak ketiga, yakni Parti.Karyawan Bu Parti sedang meracik jenang dawet di Warung Mbah Dawet, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, Januari, 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Parti masih mempertahankan menu utama di warung itu, yakni jenang dawet. Resepnya pum masih dijaga. Salah satu pelanggan, Tririaningsih, yang ditemui pada Januari lalu, mengatakan rasa jenang dawet tidak berubah sejak ia berlangganan sedari 1973.

Advertising
Advertising

Warung Mbah Dawet berdiri di lapak semi-permanen berukuran tak sampai 10 meter persegi. Di sana, Parti saban pagi menggelar meja panjang untuk menaruh panci-panci. Panci tersebut berisi juruh (kuah gula merah), jenang putih, jenang merah, dan dawet atau cendol.

Empat komponen itulah yang menjadi bahan utama untuk membikin jenang dawet.

Dawet disajikan dalam mangkuk kecil seukuran genggaman tangan. Ukurannya yang mini membikin penganan ini cocok disantap buat sarapan. Rasa juruh yang manis, dipadu jenang yang gurih dengan tekstur sangat lembut pun dapat membikin suasana hati menjadi baik di pagi hari.

Ada dua variasi penyajian dawet, yakni hangat dan dingin. Bila ingin menyantap jenang dingin, Parti akan menambahkan es batu.

Selain jenang dawet, tersedia beragam gorengan. Gorengan dijual Rp 500 sedangkan jenang Rp 3.000 per mangkok.

Warung Mbah Dawet beralamat di seberang Taman Bunga Wonosari, Wonosari, Gunungkidul. Posisinya tepat berada di jantung kota sehingga cukup stragegis buat dikunjungi warga dari berbagai daerah.

Artikel lain: Setelah Pepohonan Dicabut, Begini Rasanya Berjalan Kaki di Ruas Sudirman

Berita terkait

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

39 hari lalu

9 Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor yang jadi Surga Kuliner selama Bulan Suci

Bazar Ramadan di Kuala Lumpur dan Selangor menawarkan hidangan lezat tradisional Melayu.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

49 hari lalu

Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

59 hari lalu

Daftar Harga Franchise Warteg Bahari dan Cara Membelinya

Kini Anda bisa bergabung dengan franchise Warteg Bahari dengan paket mulai dari Rp135 juta. Ketahui benefit dan cara daftarnya.

Baca Selengkapnya

13 Jenis Bisnis Kuliner yang Kekinian dan Populer di Sosial Media

6 Desember 2023

13 Jenis Bisnis Kuliner yang Kekinian dan Populer di Sosial Media

Bingung ingin memulai bisnis kuliner apa? Intip ide-ide bisnis kuliner anak muda yang populer dan kekinian berikut ini. Pasti banyak yang suka.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gibran Rakabuming Sebagai Pengusaha Kuliner, Sebelum Jadi Wali Kota Solo dan Cawapres Prabowo

23 Oktober 2023

Perjalanan Gibran Rakabuming Sebagai Pengusaha Kuliner, Sebelum Jadi Wali Kota Solo dan Cawapres Prabowo

Gibran sebelumnya menggeluti berbagai bisnis kuliner seperti Chili Pari dan Markobar, sebelum jadi Wali Kota Solo dan cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Ajak UMKM Berkolaborasi, Targetkan Buka 35 Outlet Asli Rojo Sambel Si Aa pada Tahun Ini

16 Oktober 2023

Raffi Ahmad Ajak UMKM Berkolaborasi, Targetkan Buka 35 Outlet Asli Rojo Sambel Si Aa pada Tahun Ini

Raffi Ahmad mendorong sejumlah UMKM berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis kulinernya Asli Rojo Sambel si Aa di Medan. Begini cerita dan targetnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Bisnis Kuliner Sukses, Cocok untuk Pemula

23 Agustus 2023

10 Tips Bisnis Kuliner Sukses, Cocok untuk Pemula

Dalam memulai bisnis kuliner, diperlukan perencanaan yang matang. Simak tips bisnis kuliner yang sukses dan cocok untuk para pemula.

Baca Selengkapnya

Kendala Modal Masih Jadi Tantangan Pelaku UMKM

17 Agustus 2023

Kendala Modal Masih Jadi Tantangan Pelaku UMKM

Ada berbagai tantangan yang menjadi kendala dan membuat pelaku UMKM kehilangan daya saing, terutama pada sektor kuliner yang memiliki persaingan ketat

Baca Selengkapnya

Bisnis Kuliner UMKM di Lombok Berkembang, Tak Hanya Andalkan Jualan Konvensional

14 Juli 2023

Bisnis Kuliner UMKM di Lombok Berkembang, Tak Hanya Andalkan Jualan Konvensional

Bisnis kuliner pelaku UMKM mengalami peningkatan omset seratus persen sejak bergabung di Rumah BUMN Lombok Barat yang dibina PLN NTB.

Baca Selengkapnya

6 Syarat Restoran Mendapat Penghargaan Michelin Star

26 Juni 2023

6 Syarat Restoran Mendapat Penghargaan Michelin Star

apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh restoran untuk mendapatkan penghargaan Michelin star?

Baca Selengkapnya