Dengan Rp 5000, Jadi Seniman Coklat di Kampung Coklat Blitar

Rabu, 24 Januari 2018 17:15 WIB

Peserta cooking class sedang belajar melukis cokelat di Kampung Cokelat, Blitar.Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Blitar - Tak perlu mengeluarkan bujet ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk belajar menjadi seniman cokelat. Di Kampung Coklat, Blitar, para pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 5.000.

Baca juga: Menikmati Cokelat Asli dari Gunung Api Purba

Aktivitas murah meriah ini dinamai cooking class. Cooking class merupakan salah satu paket wisata yang tersedia di Kampung Coklat. Di sana, pengunjung dapat menjajal sensasi melukis di atas media cokelat batangan.

Coklat yang digunakan adalah jenis original. Ukurannya kira-kira 3x4 sentimeter dan berbentuk menyerupai simbol hati. Di atasnya, pengunjung dapat memberi ornamen atau lukisan seuai dengan keinginan. Krim warna-warni yang terbuat dari bahan coklat putih menjadi tinta lukisnya.Pengunjung sedang berbelanja aneka kuliner coklat di Gallery Coklat yang diproduksi wisata Kampung Coklat Blitar. Foto : Hari Tri Wasono

Direktur Operasional Kampung Cokelat Akhsin Alfatar mengatakan biaya Rp 5.000 tersebut digunakan sebagai uang ganti coklat batang dan krim. “Jadi anggap saja pengunjung membeli cokelatnya,” tuturnya saat ditemui di Kampung Coklat, Jalan Banteng Nomor 18, Plosorejo, Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Januari 2018.

Advertising
Advertising

Dalam proses melukis coklat, pengunjung bakal didampingi tentor atau koki yang merupakan karyawan Kampung Coklat. Mereka akan mengajari cara menorehkan krim ke media lukis dan membentuk ornamennya.

Proses melukis coklat berlangsung kira-kira 15 menit. Setelah selesai, coklat tersebut dibekukan di lemari penyejuk. Kemudian, pengunjung boleh memilih, akan dimakan langsung atau dikemas menjadi oleh-oleh buat orang terkasih.

Kampung Coklat adalah salah satu alternatif wisata edukasi yang tergolong baru di Blitar. Wahana wisata seluas 5 hektare itu baru dibuka pada akhir 2014. Pemiliknya, H. Kholid Mustafa, yang sebelumnya adalah pengusaha unggas, banting stir sebagai pebisnis kakao lantaran bangkrut.

Selain belajar menjadi pelukis coklat, pengunjung dapat berwisata lidah dengan menjajal beragam kuliner yang juga terbuat dari cokelat, menonton sejarah pembangunan Kampung Coklat di bioskop mini, dan berfoto di spot-spot Instagramable yang terdapat di berbagai sisi dengan properti yang disediakan.

Para turis dapat pula melihat langsung pohon-pohon kakao yang tumbuh di sekitar kawasan wisata tersebut.

Tentu saja, sebelum pulang, pengunjung bisa berbelanja cokelat sepuasnya dengan harga yang dibanderol mulai Rp 5.000. Biaya masuk tempat ini cukup murah, yakni Rp 5.000 buat semua usia.

Untuk menuju ke sini, pelancong bisa memanfaatkan angkutan umum bernama Angling, yang mirip bajaj, dari Stasiun Kereta Api Blitar. Biayanya Rp 120-150 ribu.

Pilihan lain adalah naik ojek. Biayanya tergantung negosiasi. Rata-rata Rp 30-50 ribu. Atau, kalau tak mau repot, bisa juga menyewa mobil dengan tarif Rp 100-300 ribu.

Disarankan untuk tidak datang saat hari Minggu atau hari libur nasional kalau tak mau berdesak-desakan. Sebab, pengunjung yang datang umumnya tercatat mencapai 15 ribu orang dalam sehari pada saat tanggal merah.

Kampung Coklat beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 17.00.

Baca juga: Trik Menginap Murah di Hotel Bintang 5

Berita terkait

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

20 Februari 2023

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

Polisi masih berjaga di lokasi kejadian ledakan dan bau bahan kimia pembuatan petasan sisa ledakan masih tercium lumayan kuat.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Duta Besar Timur Tengah Kunjungi Kabupaten Blitar

12 April 2019

Sejumlah Duta Besar Timur Tengah Kunjungi Kabupaten Blitar

Kabupaten Blitar mempunyai banyak daya tarik ekonomi dan wisata. Daerah ini terkenal dengan sebutan Bhumi Laya Ika Tantra Adhi Raja, yang berarti bumi tempat disemayamkannya raja-raja besar.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jawa Timur

14 Juni 2018

Dua Hari, Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Jawa Timur

Densus 88 Antiteror menangkap enam terduga teroris di Jawa Timur selama dua hari.

Baca Selengkapnya

Ini Target Penyerangan Terduga Teroris yang Dicokok di Blitar

14 Juni 2018

Ini Target Penyerangan Terduga Teroris yang Dicokok di Blitar

Sejak sepekan sebelumnya, personel TNI dan Polri sering menanyakan aktivitas dokter penghuni rumah kontrakan, yang kemudian diketahui terduga teroris.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Blitar Masuk Kelompok JAD

14 Juni 2018

Terduga Teroris Blitar Masuk Kelompok JAD

Polisi memastikan kelima terduga teroris di Blitar adalah jaringan Jamaah Ansharud Daulah

Baca Selengkapnya

Saat Ditangkap Densus 88, Dua Terduga Teroris di Blitar Melawan

14 Juni 2018

Saat Ditangkap Densus 88, Dua Terduga Teroris di Blitar Melawan

Anisullah mengatakan lima terduga teroris ini sudah lama diincar. Kepolisian Resor Blitar turut memantau dan memberi informasi kepada Densus 88.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Jaringan Tiga Terduga Teroris di Blitar

14 Juni 2018

Polisi Dalami Jaringan Tiga Terduga Teroris di Blitar

Polisi sedang menyelidiki keterlibataan tiga warga Blitar yang ditangkap Densus 88 dengan jaringan teroris.

Baca Selengkapnya

Lurah: Tiga Terduga Teroris di Blitar Jarang Bersosialisasi

14 Juni 2018

Lurah: Tiga Terduga Teroris di Blitar Jarang Bersosialisasi

Selain jarang bergaul dengan tetangga, dokter NH, terduga teroris selalu menutup pintu rumahnya. Tetangga tak tahu kegiatan di rumah kontrakan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Terkait Terorisme, Tiga Warga Blitar Ditangkap Densus 88

14 Juni 2018

Diduga Terkait Terorisme, Tiga Warga Blitar Ditangkap Densus 88

Tim Densus 88 juga menggeledah rumah salah seorang warga Blitar yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Memanjakan Para Penggemar Swafoto di Bukit Bonsai Blitar

25 Januari 2018

Memanjakan Para Penggemar Swafoto di Bukit Bonsai Blitar

Kali ini Kabupaten Blitar unjuk gigi kepada para pengemar selfie dengan andalan Bukit Bonsai.

Baca Selengkapnya