Muslim dari 3 Negara Ini Paling Banyak Wisata Ziarah ke Yerusalem

Minggu, 10 Desember 2017 07:30 WIB

Anak-anak Palestina dari Gaza berpose untuk foto di dekat masjid Al Aqsa. Getty Images

TEMPO.CO, Yerusalem - Kota lama Yerusalem nyaris tak pernah sepi dari kunjungan para turis peziarah dari berbagai negara di dunia. Para peziarah yang beragama Islam, Kristen, dan Yahudi, itu mendarat di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, dan tak jarang lalu bersama melanjutkan penerbangan menuju Yerusalem.

Baca juga: Mengenal Tiga Tempat Suci di Yerusalem

Lama penerbangan dari Tel Aviv menuju Yerusalem adalah 45 menit. Selain lewat jalur udara, tak sedikit peziarah Muslim yang datang lewt jalur darat. Mereka masuk dari Yordania dan Mesir.

Peziarah muslim kebanyakan datang dari Turki, Indonesia, dan Malaysia. Jumlah turis dari tiga negara ini mencapai 100 ribu saban tahun. Dalam catatan Kementerian Pariwisata Israel, jumlah keseluruhan peziarah muslim mencapai 115 ribu orang pada 2016. Jadi sebanyak 15 ribu datang dari negara-negara lain.

Para peziarah itu datang, terutama, untuk sholat di masjid Al-Aqsa--tempat suci ke tiga bagi umat Islam setelah Mekah dan Madinah (di Arab Saudi).

Advertising
Advertising

Peziarah muslim ini sangat kecil prosentasenya dibading orang asing yang masuk ke Israel untuk berziarah ke Yerusalem. Pada tahun silam, jumlahnya mencapai 3.8 juta orang.Para pekerja menyelsaikan pembersihan bagian-bagian mosaik saat merenovasi yang dilakukan oleh Waqf, badan yang mengawasi tempat-tempat religi di Yerusalem, di Kubah Batu, Kompleks Al Aqsa di Yerusalem, 6 November 2017. Kubah Batu dibangun pada masa Umayyah, antara tahun 691 dan 715 Masehi. REUTERS/Ammar Awad

Kaum Muslim memang bagian kecil saja dari pasar pariwisata religius di Tanah Suci Yerusalem ini. Tapi baik Israel maupun Otoritas Palestina di Tepi Barat, berlomba-lomba mengurus kepentingan mereka selama di Yerusalem.

Setiap turis Muslim diperkirakan menghabiskan rata-rata $ 1.133 dalam perjalanan tersebut. Warga Palestina berusaha agar para wisatawan memilih tempat-tempat alternatif Palestina di Yerusalem atau Tepi Barat.

"Kami telah melakukan kampanye kepada perusahaan wisata Turki menawarkan hotel-hotel Palestina di Ramallah, Bethlehem dan Yerusalem. Kami melihat mulai banyak dari mereka memesan kamar di hotel-hotel ini," kata Jereyes Qumseyah, juru bicara Kementerian Pariwisata Palestina.

Dia mengatakan Palestina juga menggelar pameran permanen di konferensi pariwisata di Turki. Qumseyah mengatakan warga Palestina juga menikmati "kesuksesan besar" menggandeng perusahaan tur dari Malaysia, Indonesia, dan dunia Arab. “Sehingga berhasil menarik lebih banyak peziarah.”

Di luar manfaat ekonomi, orang-orang Palestina melihat kehadiran peziarah muslim itu sebagai penguat simpati pan-Islam untuk membangun Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota.Sejumlah warga Palestina mempersiapkan qatayef, jajanan tradisional selama bulan suci Ramadan, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (12/7). REUTERS/Ronen Zvulun

Ulama senior Palestina, Grand Mufti Mohammad Hussein, sangat optimis dengan peziarah muslim itu. "Semakin banyak umat Islam mengunjungi Al-Aqsa. Mungkin jumlahnya tidak setinggi yang kami harapkan, tapi kami harap mereka meningkat dalam beberapa hari mendatang, " katanya kepada Reuters, Agustus silam..

Seorang pelancong asal Inggris, Adeel Sadiq, mengatakan dia berziarah ke Al Aqsa untuk menunjukkan dukungan kepada rakyat Palestina. Adeel datang bersama 15 orang rekannya.

"Kami ingin menunjukkan dukungan kami kepada rakyat di sini, bahwa Anda tidak sendiri dan Al Masjed Al Aqsa (Masjid Al-Aqsa) adalah untuk semua umat Islam," katanya kepada seorang wartawan Palestina.

REUTERS

Berita lain:

Libur Akhir Tahun ke Bengkulu, Jangan Lupa 5 Oleh-oleh Khas Ini
Yuk, Memborong Wastra di Pekalongan Batik Night Market

4 Hari di Prancis, Ini Rekomendasi Tempat yang Cocok Dikunungi

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

26 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

33 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

45 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

47 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya