Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Taman Bunga, Gunungkidul Serius Kembangkan Ini

image-gnews
Para pengunjung berfoto ditengah-tengah tanaman bunga yang berada di taman bunga amaryllis. facebook.com
Para pengunjung berfoto ditengah-tengah tanaman bunga yang berada di taman bunga amaryllis. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Heboh keberadaan taman bunga Amarylis atau lili di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, menyadarkan pemerintah Kabupaten Gunung Kidul  untuk mengembangkan akan potensi wisata tersebut. Mereka berencana mengembangkannya menjadi  lebih serius.

“Kami akan dorong taman bunga di Patuk itu menjadi sebuah sentra lebih luas sehingga semakin menjadi daya traik bagi wisatawan saat pertama kali memasuki Gunungkidul,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Eli Martono Senin 30 November 2015.

Taman bunga Amarylis di Dusun Ngasemayu Patuk seluas 2.000 meter persegi itu dalam sepekan terakhir menghebohkan jejaring sosial karena keindahannya. Taman tersebut disebut-sebut mirip taman bunga seperti di negara-negara Eropa. Taman bunga yang dikembangkan seorang petani lokal Sukardi,43 tahun itu, menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri seperti Arab mengunjunginya. 

“Yang kami dorong justru warga atau investor yang memiliki lahan di tepi jalan Patuk itu untuk mengembangkan taman sejenis, pemerintah akan mendukung kawasan itu bisa memiliki agenda wisata sendiri,” ujarnya.

Hal ini ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kecamatan Patuk dengan mengumpulkan jajaran kepala desa untuk menyiapkan pengembangan taman bunga tersebut. “Kami minta kepala desa yang memiliki wilayah di tepi-tepi jalan utama segera melakukan pemetaan mana saja titik baru yang bisa, agar tidak terpusat di Desa Salam saja,” ujar Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi,  Senin, 30 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan pengembangan lokasi lain, agar tidak terpusat di Desa Salam yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas Yogya Wonosari dan potensi wisata lain yang masih menjadi andalan, yakni wisata pantai. “Konsepnya taman bunga akan lebih disebar, dan akan dibuatkan jalur pendukung ke obyek-obyek wisata lain Kecamatan Patuk yang selama ini mati suri, taman bunga sebagai pemantik,” ujarnya.

Haryo menuturkan setidaknya ada tiga titik tepi jalan utama Patuk yang bisa dijadikan taman bunga dan digunakan untuk menghubungkan dengan obyek wisata lain. Misalnya untuk Taman Bunga di Desa Salam saat ini akan digunakan untuk membantu menghidupkan area wisata alam trekking Sungai Nawing di Padukuhan Baran, Salam, Patuk. 

“Kami akan buat taman bunga di sisi utara jalan yang menghubungkan dengan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran juga,” ujarnya.

Saat ini fokus pemerintah juga membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk membantu pengelolaan taman bunga itu. Tujuannya untuk menjaga populasi bunga tersebut.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Segelintir wisatawan menyambangi gedung oval di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta pekan ini. Kunjungan wisata di Taman Pintar masih dibatasi semasa pandemi Covid-19 dan tak semua wahana dibuka demi mengantisipasi penularan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.


Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Salah satu angkringan di Yogyakarta. (Dok. VisitingJogja)
Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.


8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) disiapkan di Pantai Gesing Gunungkidul dengan konsep Tourism Fishing Port. Dok.istimewa
8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.


Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Atraksi Jogja Fashion Carnival di lapangan parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (19/8). (Dok.istimewa)
Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.


Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Perhelatan Keroncong Plesiran di di Asram Edupark, Mlati, Sleman Sabtu (5/8). (Dok.istimewa)
Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.


Begini Risiko-risiko Penyakit Antraks

9 Juli 2023

Sampel darah milik warga saat pengambilan sampel darah di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Dinas Kesehatan Gunungkidul melakukan pengambilan sampel darah untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Begini Risiko-risiko Penyakit Antraks

Antraks biasanya ditemukan pada hewan ternak dan dapat ditularkan ke manusia.


Penyebab Antraks yang Menimbulkan 3 Korban Jiwa di Gunung Kidul

9 Juli 2023

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Penyebab Antraks yang Menimbulkan 3 Korban Jiwa di Gunung Kidul

Antraks menjadi suatu kondisi yang masih kerap terjadi di seluruh negara berkembang.


Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kawasan Kotabaru Yogya memiliki sejumlah bangunan cagar budaya, termasuk di dalamnya rumah ibadah. Dok. Istimewa
Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.