TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Surakarta dan para pelaku usaha berupaya untuk menarik kunjungan wisatawan melalui pesta belanja, Solo Great Sale, pada Februari 2016.
Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Surakarta Daryono mengakui promosi menjadi salah satu kunci utama keberhasilan acara tersebut. "Meski sebenarnya sangat kurang, kami akan berusaha agar promosi selama dua bulan ke depan bisa efektif," kata Daryono, Minggu, 29 November 2015.
Solo Great Sale merupakan pesta belanja yang digelar selama sebulan penuh. Selama Februari, pemilik usaha dan layanan jasa yang bergabung dalam program itu akan memberikan diskon besar kepada para langganan.
Pada Februari 2015, program itu diikuti sejumlah toko, pusat belanja, hotel, restoran, hingga tempat wisata. Mereka memberikan diskon hingga 80 persen untuk memanjakan konsumen.
"Idealnya, promosi memang harus dilakukan jauh-jauh hari," kata Daryono. Dengan demikian, calon wisatawan bisa mengatur jadwal perjalanannya untuk berkunjung ke Surakarta. "Termasuk merencanakan untuk cuti dan semacamnya."
Menurut Daryono, pihaknya berencana menggenjot promosi di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar. Promosi akan dilakukan dengan menggandeng biro perjalanan di kota-kota tersebut.
Bahkan, mereka juga berencana untuk berpromosi ke Malaysia. "Kebetulan ada penerbangan langsung dari Malaysia ke Solo," katanya.
Daryono mengatakan wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia didominasi oleh wisatawan yang gemar berbelanja. "Sangat sesuai dengan target kegiatan yang tengah kami siapkan," katanya.
Dia berharap acara yang akan digelar rutin itu mampu dinikmati manfaatnya oleh para pelaku usaha. Dia juga yakin dampak ekonomi yang dihasilkan bisa dirasakan masyarakat luas. Termasuk pedagang kaki lima, pengayuh becak, hingga perajin kecil.
Pada Februari lalu, Solo Great Sale berhasil membukukan transaksi senilai Rp 37 miliar. Transaksi itu terekam melalui 6.000 keping kartu diskon yang disebar panitia kepada para wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Eny Tyasni mengatakan pemerintah berupa bisa memberi insentif untuk kegiatan itu. "Kami masih membicarakan jenis-jenis insentif yang bisa diberikan," katanya.
Pada kegiatan sebelumnya, pemerintah memberikan pembebasan pajak reklame untuk promosi acara Solo Great Sale. Pemerintah juga memberikan potongan pajak kepada hotel dan restoran. Dengan cara itu, hotel dan restoran juga bisa menawarkan diskon menarik untuk para wisatawan.
"Mudah-mudahan penjabat wali kota nanti memiliki kewenangan untuk memberikan insentif ini," kata Eny.
Saat ini Kota Surakarta dipimpin oleh penjabat wali kota dan kota ini akan menggelar pemilihan kepada daerah pada 9 Desember 2015.
AHMAD RAFIQ