Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Memberi Makan Kera di Festival Rewandha Bojana

image-gnews
Sekitar 300 kera ekor panjang memperebutkan dua gunungan yang terbuat dari buah-buahan dalam Festival Rewandha Bojana di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon Banyumas, 1 November 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Sekitar 300 kera ekor panjang memperebutkan dua gunungan yang terbuat dari buah-buahan dalam Festival Rewandha Bojana di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon Banyumas, 1 November 2015. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Pariwisata Banyumas (APB) bersama warga Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Festival Rewandha Bojana atau memberi makan kera, Minggu, 1 November 2015.

Festival diawali dengan kirab dua gunungan berisi buah-buahan dan sayuran dari rumah Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, menuju areal parkir objek wisata religi Masjid Saka Tunggal (Masjid Baitussalam) untuk didoakan.

Gunungan itu diarak menuju pelataran Masjid Saka Tunggal oleh ratusan warga, termasuk Bupati Banyumas, Achmad Husein, dan Koordinator APB Deskart Sotyo Jatmiko untuk diserahkan kepada juru kunci Masjid Saka Tunggal Sulam.

Selanjutnya, gunungan sayur dan buah itu diberikan untuk ratusan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang menghuni hutan di sekitar masjid. Tidak berapa lama, sayur dan buah pun habis dimakan kera-kera.

Koordinator APB Deskart Sotyo Jatmiko mengatakan, jumlah kera ekor panjang yang menghuni hutan di sekitar Masjid Saka Tunggal hampir mencapai 300 ekor.

"Selain memperoleh makanan alami dari hutan, kera-kera itu juga mendapat jatah makanan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar Banyumas)," kata Sotyo yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Banyumas.

Saat musim kemarau seperti saat ini, kata dia, bahan makanan di hutan menjadi berkurang sehingga kera-kera bergantung pada makanan yang diberikan oleh pengunjung Masjid Saka Tunggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Desa Cikakak, Suyitno, mengatakan, festival digelar sebagai bagian dari tradisi Suran atau perayaan bulan pertama Tahun Jawa, serta untuk promosi wisata. Festival Rewandha Bojana diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Masjid Saka Tunggal.

"Kami berharap Festival Rewandha Bojana dapat meningkatkan pamor Cikakak sebagai salah satu tempat wisata budaya dan konservasi sehingga lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut dia, festival juga menjadi salah satu upaya konservasi untuk melestarikan keberadaan ratusan kera ekor panjang di Cikakak.

"Ini sebagai bagian tradisi kami memberi makan kepada ratusan kera yang ada dan saat ini bulan Sura, kebetulan sedang musim kemarau sehingga bisa bermanfaat kepada binatang. Selama ini Grebeg Sura diperebutkan oleh manusia tapi di sini diperebutkan kera, sekaligus promosi wisata," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

47 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Resep 2 Kuliner Banyumas: Mino dan Tempe Mendoan Bisa Dibikin Sendiri di Rumah

31 Oktober 2023

Tempe Mendoan
Resep 2 Kuliner Banyumas: Mino dan Tempe Mendoan Bisa Dibikin Sendiri di Rumah

Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Banyumas, beragam makanan khas siap memanjakan lidah Anda seperti tempe mendoan, mino hingga gethuk.


Deretan 5 Kuliner Khas Banyumas: Dari Nopia hingga Tempe Mendoan

30 Oktober 2023

Tempe Mendoan
Deretan 5 Kuliner Khas Banyumas: Dari Nopia hingga Tempe Mendoan

Ketika berkunjung ke Banyumas, tidak ada salahnya mencicipi kuliner khas daerah itu. Berikut ini beberapa di antara beragam jenis kuliner Banyumas.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.