Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seribu Tenong untuk Selamatan Sedekah Bumi  

image-gnews
Warga lereng Gunung Merapi desa Sukabumi, makan bersama dari tenong yang dibawa dari rumah masing-masing di pemakaman Puralaya, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, 4 Juni 2015. Tradisi Nyadran ini merupakan bentuk persiapan warga desa menyambut datangnya bulan puasa. TEMPO/Bram Selo Agung
Warga lereng Gunung Merapi desa Sukabumi, makan bersama dari tenong yang dibawa dari rumah masing-masing di pemakaman Puralaya, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, 4 Juni 2015. Tradisi Nyadran ini merupakan bentuk persiapan warga desa menyambut datangnya bulan puasa. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Cilacap - Nasidah, 45 tahun, terpekur khidmat. Mulutnya komat-kamit tak henti memanjatkan doa. Di depannya, tenong miliknya tertata rapi bersama ratusan tenong lain milik warga Desa Karangjati, Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Tenong-tenong ini merupakan bagian dari ritual keselamatan sedekah bumi yang menjadi tradisi di Desa Karangjati, Susukan, Banjarnegara.

Jaya Martono, 67 tahun, tetua adat setempat, mengatakan tenongan merupakan acara sedekah bumi yang sudah dilakukan selama ratusan tahun. “Jumlah takir atau nasi bungkus dalam satu tenong harus berjumlah 12 bungkus. Itu menandakan doa selama 12 bulan atau satu tahun,” ujarnya saat ditemui pada Jumat, 23 Oktober 2015.

Untuk membuat tenong pun membutuhkan biaya yang tak sedikit. Seperti Nasidah. Untuk membuat satu tenong, dibutuhkan sedikitnya biaya hingga Rp 150 ribu. Tiap penduduk berbeda pengeluaran, bergantung pada kemampuan si pembuat tenong. Ada juga warga yang hanya membuat rujak karena tak mampu membeli nasi lengkap dengan ubo rampe-nya.

Tenongan, kata dia, dilakukan setiap hari Selasa Kliwon atau Anggara Kasih atau Jumat Kliwon dalam bulan Suro penanggalan Jawa. Menurut dia, hari itu merupakan hari yang sakral dan dilakukan secara turun-temurun.

Takir sendiri berasal dari kata “nata pikir”, yang bermakna bahwa manusia dalam menjalani hidup dari tahun ke tahun perlu menata pikirannya. Sedangkan pola pikir pada berikutnya harus diperbaiki dari tahun lalu agar bisa hidup dengan tenang dan damai. Ia menyebutkan ada tiga doa yang dilantunkan setiap acara itu, yakni doa selamatan, doa Luta Lutu untuk menghindari bencana alam, dan doa Nel Kinel untuk keselamatan semua umat manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, sedekah bumi merupakan bentuk tradisi untuk berbakti kepada Tuhan, pemilik kehidupan. Meski dalam kondisi paceklik, mereka diharuskan mengikuti sedekah bumi ini. Begitulah kepercayaan mereka. Menurut Kepala Desa Karangdjati, Kusyati, 1.000 dari 4.332 warga ikut berpartisipasi menyumbang tenong dalam acara sedekah bumi ini. “Ada 11 ribu takir isi tenong yang nantinya saling ditukar oleh penduduk,” katanya.

Wakil Bupati Banyumas Hadi Supeno mengatakan tradisi leluhur tenongan harus tetap dilestarikan. “Di tengah rasa kegotongroyongan yang semakin menipis, tradisi ini harus dilanjutkan,” tuturnya.

Ia mengatakan kemarau tahun ini terbilang cukup panjang. Melebihi 90 hari atau masuk kategori kemarau ekstrem. Ia berharap warganya tetap bergotong-royong dalam melewati krisis tersebut.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

40 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

48 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul