Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyambangi Rumah Koala di Brisbane

image-gnews
Istri presiden Indonesia, Iriana Joko Widodo menggendong Koala pada saat mengunjugi tempat perlindungan hewan tersebut di Brisbane, Australia, 15 November 2014. REUTERS/Ian Waldie/Pool
Istri presiden Indonesia, Iriana Joko Widodo menggendong Koala pada saat mengunjugi tempat perlindungan hewan tersebut di Brisbane, Australia, 15 November 2014. REUTERS/Ian Waldie/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda mengunjungi Brisbane, Queensland, Australia, singgah ke Lone Pine Koala Sanctuary pantas menjadi satu agenda wajib. Bukan apa-apa, di tempat itu, Anda tidak hanya bisa melihat koala dari dekat, tapi juga memeluknya. Negara-negara bagian lain telah melarang masyarakat umum memegang hewan endemik Australia tersebut.

Dibangun keluarga Clarkson pada 1927, awalnya Lone Pine hanya memiliki sepasang koala, Jack dan Jill. “Sekarang jadi 130 ekor,” ujar Allyson Bush, petugas di sana, seperti ditulis Koran Tempo Minggu, 30 Agustus 2015. Mereka tersebar di 18 hektare di hutan kota di tepi Sungai Brisbane. Jaringan media Amerika Serikat, AOL, memasukkannya dalam “Sepuluh Kebun Binatang Terbaik Dunia”, dan Guinness Book of World Records mendapuknya sebagai penangkaran koala pertama dan terbesar dunia.

Bush mengatakan pesona Lone Pine mulai mendunia pada Perang Dunia II, saat banyak warga Amerika Serikat, termasuk istri Jenderal Douglas MacArthur, mengunjunginya. Ibu Negara Iriana Joko Widodo tidak ketinggalan. Bersama istri pemimpin dunia yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Brisbane, dia memeluk dan berfoto bersama koala, November tahun lalu.

Koala memang menjadi magnet kuat bagi banyak orang. Mamalia berkantong asal pesisir timur Australia ini makin sulit ditemui di alam bebas karena habitatnya tergerus permukiman, perkebunan, dan peternakan. Jadi, kesempatan menemuinya bisa dibilang hanya di kebun binatang seperti ini.

Itu pun mesti di waktu yang tepat. Herbivora arboreal--menghabiskan hidupnya di pohon—ini tidur 18-20 jam sehari. Ada pula yang sampai 22 jam. Saat Tempo memasuki Lone Pine, waktu itu pukul 10.00 dan matahari sudah tinggi, semua penghuni penangkaran tersebut masih terlelap. “Tidak ada waktu pasti, terserah mereka mau bangun jam berapa,” ujar Bush.

Tidur panjang itu tidak lepas dari pola makan koala. Makanan pokok mereka adalah daun eukaliptus, yang minim nutrisi dan beracun. Maka mereka butuh metabolisme lambat untuk mencerna makanan sekaligus menghemat energi. “Ada yang bilang koala teler sepanjang hari, ha-ha-ha....,” ujar Bush.

Dengan tambahan Aus$ 18 atau sekitar Rp 180 ribu—di luar tiket masuk Rp 350 ribu—Anda bisa memeluk dan berfoto bersama koala. Harga itu termasuk foto cetak berukuran 21 x 15 sentimeter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan bayaran segitu pun, kita masih harus sabar menunggu. Bukan antre, melainkan menunggu ada koala terjaga—dipilih di antara yang terlatih untuk berinteraksi dengan manusia. “Mohon kesabarannya,” ujar seorang petugas dengan kamera DSLR.

Sembari menunggu, kami melongok kandang-kandang di taman tersebut. Penghuninya kebanyakan hewan asli Australia, seperti dingo dan tasmanian devil. Sekitar 20 menit kemudian, barulah bintang itu datang. Namanya Koba, koala jantan berusia 6 tahun. Matanya sayu, tampaknya ia masih mengantuk. Semua gerakannya lambat, bahkan saat menoleh untuk mencium bau daun eukaliptus kesukaannya. Petugas meminta saya menguatkan kedua tangan untuk menyambutnya. “Sebab, dia cukup berat, sekitar 7 kilogram,” ujarnya.

Di samping anak sendiri, mungkin Koba adalah makhluk paling menggemaskan yang pernah ada di dekapan saya. Rasa hati ingin membawanya pulang. Tapi gendongan Rp 180 ribu ternyata hanya berlangsung sekitar 20 detik. Belum puas kita memeluknya, petugas sudah menarik Koba.

Maklum, regulasi Negara Bagian Queensland hanya mengizinkan satu koala digendong maksimal 30 menit per hari. Saban hari ketiga, mereka harus mendapat libur. Hal ini untuk memastikan mereka mendapat istirahat yang cukup. Aturan ini terhitung longgar, karena negara bagian lain, New South Wales dan Victoria, telah melarang penggendongan koala.

Saat Anda masih ingin bercanda dengan koala, kanguru bisa menjadi pelipur lara. Ada lebih dari 60 kanguru, juga wallaby, yang berkeliaran bebas di tanah lapang di sana—tempat yang tepat untuk menikmati matahari Australia di suhu adem, sekitar 25 derajat Celsius. Dengan membeli sekantong makanan mereka, berupa pelet seharga Rp 20 ribu, Anda bisa memberi makan dan mengelus mereka. Kali ini, tidak dibatasi waktu.

REZA MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Australia, Babak Pertama Skor 1-0

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Australia, Babak Pertama Skor 1-0

Komang Teguh membawa Timnas U-23 Indonesia unggul sementara atas Australia di babak pertama fase grup Piala Asia U-23-2024.


Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

1 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

Mal Bondi Westfield di Sydney, Australia kembali dibuka setelah insiden penikaman massal oleh pria gangguan jiwa pada Sabtu lalu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

1 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Australia: Nathan Tjoe-A-On Starter, Justin Hubner Cadangan

Shin Tae-yong diprediksi akan kembali menerapkan formasi 3-4-3 namun dengan komposisi skuad yang berbeda pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia.


Jeam Kelly Sroyer Bicara Strategi Timnas Indonesia U-23 Hadapi Australia: Harus Menekan dan Tidak Bertahan

1 hari lalu

Penyerang timnas U-22 Jeam Kelly Sroyer menjawab pertanyaan pewarta setelah mengikuti latihan tim di Lapangan latihan B Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 24 April 2023. ANTARA/RAUF ADIPATI
Jeam Kelly Sroyer Bicara Strategi Timnas Indonesia U-23 Hadapi Australia: Harus Menekan dan Tidak Bertahan

Laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia di Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, pada Kamis malam, 18 April 2024.


Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Witan Sulaeman (nomor punggung 8) dan Marselino Ferdinan (nomor punggung 7) dalam laga uji coba timnas U-23 Indonesia vs Uni Emirat Arab yang berakhir dengan skor 1-0. Pertandingan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin waktu setempat, 8 April 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Australia akan tersaji pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.


Sudah Gabung Timnas U-23 Indonesia, Justin Hubner Berpeluang Jadi Starter Lawan Australia Malam Ini?

2 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner. pssi.org
Sudah Gabung Timnas U-23 Indonesia, Justin Hubner Berpeluang Jadi Starter Lawan Australia Malam Ini?

Ketua BTN Sumardji dan asisten pelatih timnas U-23 Indonesia Nova Arianto menjawab peluang Justin Hubner tampil sebagai starter saat lawan Australia.


Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Wasit Majed Al Shamrani yang Pimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024

Wasit Majed Al Shamrani yang akan memimpin laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024, pernah pimpin laga timnas Indonesia.