TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies Daerah Istimewa Yogyakarta Sudianto mengungkapkan adanya penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik pada semester pertama tahun ini. Dibanding periode yang sama tahun lalu, ada penurunan sebesar 20 persen.
Menurut Sudianto sejumlah biro travel sudah mengeluhkan penurunan tersebut. Dia mencontohkan biro travel yang biasanya melayani kedatangan 100 orang turis kini turun menjadi hanya 80 turis. Ada pula yang turun dari 70 turis menjadi 40 turis. “Penurunan ini perlu diwaspadai,” kata Sudianto, Selasa, 4 Agustus 2015.
Sudianto mengatakan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan tersebut disebabkan antara lain karena musim liburan pada Juni lalu bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan. Turis dari Malaysia yang kebanyakan Muslim memutuskan untuk tidak berwisata. Ada pula yang khawatir akan kesulitan mencari restoran maupun warung yang buka saat bulan puasa.
Faktor lain yang menyebabkan jumlah wisatawan menurun adalah libur Lebaran tahun ini lebih pendek ketimbang tahun lalu dan berdekatan dengan jadwal tahun ajaran baru sekolah. Selain itu, wisatawan dari negara-negara Eropa menunda kunjungan wisata karena nilai tukar Euro tidak sebagus Dolar. Turis dari Eropa kebanyakan datang dari Belanda dan Prancis.
Sudianto berharap Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bisa segera membenahi sejumlah infrastruktur penunjang obyek wisata, seperti jalan dan lampu penerangan. Selama ini, kata dia, banyak wisatawan yang mengeluhkan buruknya kondisi jalan dan minimnya lampu penerangan ke obyek wisata alam di Kabupaten Gunungkidul. Obyek wisata lainnya juga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, seperti Gua Pindul, Candi Sambisari dan Candi Ijo.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Istijab Danunagoro juga mengungkapkan tingkat hunian hotel tahun ini tidak sebagus tahun lalu. Dia menilai melambatnya pertumbuhan ekonomi mempengaruhi orang untuk berwisata. “Hotel di DIY juga terlalu penuh. Penawaran tak sebanding dengan permintaan kunjungan tamu,” kata Istijab.
Data Badan Pusat Statistik DIY menunjukkan tingkat hunian kamar hotel rata-rata pada Juni 2015 sebesar 57,44 persen menurun dibanding Mei yang sebesar 65,90 persen. Jumlah tamu yang menginap di hotel pada Juni sebanyak 284.809 orang, terdiri dari 270.711 wisatawan domestik dan 14.092 wisatawan mancanegara.
SHINTA MAHARANI