TEMPO.CO, Batu - Mentari terbenam dan udara dingin menusuk tulang di Kota Batu, Jawa Timur, tak menghentikan wisatawan untuk berburu obyek wisata menarik. Para wisatawan memadati sebuah wisata malam bernama Batu Night Spectaculer (BNS). Wisata yang berdiri di lahan seluas 4 hektare dki Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu, ini menawarkan sensasi wisata yang tak terlupakan.
Aneka wahana yang bakal memacu adrenalin hadir di sini. Anda tinggal memilih sesuai dengan selera. Namun gravitron menjadi wahana baru yang paling banyak diserbu pengunjung. Pengunjung bakal diajak masuk ke sebuah wahana yang berbentuk seperti piring terbang. Setelah pintu ditutup, piring terbang berputar cepat.
Wahana ini seolah menantang gaya gravitasi bumi. Pengunjung diajak merasakan berada di ruang tanpa gravitasi. Melayang seperti astronaut yang menumpang pesawat antariksa terbang ke luar angkasa. Keluar dari gravitron, para pengunjung mengeluh pusing seolah terus berputar.
Jika ingin mencoba berkeliling BNS dan melihat suasana dari atas, silakan mencoba sepeda udara. Aneka wahana lain, seperti sepeda angin, rumah hantu, rumah kaca, rodeo, dan gokar, akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Adapun ibu dan anak-anak memilih melewati malam di baby zone.
"Permainan lengkap dan mendidik anak menjadi mandiri," kata Heny Rahayu, warga Kedungkandang, Malang, yang mengajak anaknya yang berusia 2 tahun. Anaknya belajar memasak, bermain bola, dan bermain musik. Lampion garden juga tak kalah menawan. Taman berisi lampion berwarna-warni aneka bentuk, ada bentuk angsa, bunga, replika menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, dan lain-lain.
Wahana dilengkapi dengan efek suara dan lampu warna-warni. Tak ketinggalan air mancur menari juga menjadi atraksi yang menarik, air mancur bergerak meliuk mengikuti irama musik. Menjadi lebih menarik ketika dipadu dengan efek cahaya warna-warni.
EKO WIDIANTO