TEMPO.CO, Semarang - Kereta wisata dan peninggalan milik PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) IV Semarang banyak dikunjungi wisatawan saat Lebaran. Jumlah pengunjung wisata kereta tua di museum kereta api Ambarawa mencapai ribuan orang.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto mengatakan wisata kereta tua dengan rute Ambarawa-Tuntang yang tarifnya Rp 50 ribu per orang mampu menarik kunjungan hingga 2.635 orang. “Itu belum lagi anak-anak yang mencapai 817 anak,” kata Suprapto, Senin, 20 Juli 2015.
Suprapto menuturkan, data kunjungan naik kereta tua ke Ambarawa pada 17 Juli 2015 mencapai 846 orang. Jumlah itu meningkat hingga 19 Juli yang mencapai 3.452 orang. Terdiri dari 2.635 dewasa dan 817 anak-anak.
Wisatawan juga berminat mengunjungi bangunan Lawang Sewu, Semarang, yang juga milik PT KAI. Manajer Museum PT Kereta Api Indonesia Sapto Hartoyo menyatakan pengunjung ke gedung bersejarah milik KAI itu melebihi 2 ribu orang per hari. “Pada hari pertama Lebaran mencapai 2 ribu orang, naik total pada hari kedua mencapai 5 ribu orang,” kata Sapto.
Tingginya kunjungan ke gedung itu selalu terjadi saat liburan. Namun, Sapto menjelaskan saat ini pengunjung belum bisa menikmati keindahan gedung B di kompleks Lawang Sewu. “Sudah selesai direnovasi tapi belum ada serah terima jadi belum bisa dimasuki,” katanya.
Tingginya animo kunjungan wisata di Lawang Sewu itu dinilai mampu menutup biaya renovasi yang dilakukan sejak 2009. Tarif kunjungan Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak diperkirakan mampu menutup biaya revitalisasi senilai mencapai Rp 12 miliar.
Untuk menarik wisatawan selama libur Lebaran ini, PT KAI sengaja menghadirkan hiburan kelompok musik keroncong di Lawang Sewu. “Ternyata sangat menghibur, grup keroncong Gunung Jati itu binaan kami yang sering tampil di Lawang Sewu dan stasiun,” katanya.
EDI FAISOL