TEMPO.CO, Singapura - Setelah membuka di Paris, Marc Restellini membuka museum keduanya, Singapore Pinacotheque de Paris, di Singapura. Tujuan wisata baru di Singapura itu mulai resmi dibuka untuk umum pada hari ini, Sabtu, 30 Mei 2015.
"Masyarakat sudah bisa menikmati artefak dan obyek seni dari Pinacotheque de Paris," kata pendiri museum tersebut, Marc Restellini, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 29 Mei 2015, di museum Singapore Pinacotheque de Paris.
Menteri S. Iswaran, salah satu menteri dari Kantor Perdana Menteri Singapura, dan dua menteri lainnya, secara resmi membuka pameran ini, pada Jumat sore, 29 Mei 2015. Pembukaan ditandai dengan menyentuh layar interaktif yang berisi informasi museum dan karya seni yang dipamerkan. Marc Restellini menggandeng pemerintah Singapura untuk membangun museum ini.
Museum ini akan memamerkan koleksinya secara permanen dan temporer. Pengunjung akan bisa menikmati khasanah kekayaan bangsa Indonesia di bagian Heritage Galery: Legacy. Banyak obyek berupa patung batu dari Jawa, patung kuno kayu Batak, perunggu, dan aneka perhiasan emas dari berbagai zaman asal Indonesia dipamerkan.
Sedangkan untuk menikmati karya para maestro seperti Rembrandt van Rijn, Pablo Picasso,Claudio Monet, Pollock Jackson, Amadeo Modagiliani, dan beberapa pelukis lain bisa dilihat di seksi The Collection Gallery: Cabinet of Curiosities. "Koleksi langka dan semua masterpiece," ujar Restellini mempromosikan koleksinya.
Sebagai pameran temporer pembuka, Restellini menghadirkan karya yang berhubungan dengan legenda Cleopatra. Pengunjung dapat menikmati bagian yang bertema “The Myth of Cleopatra”, selama empat bulan mulai 30 Mei-11 Oktober mendatang.
Selain bisa menikmati pameran, pengunjung bisa belajar tentang seni di bagian Art Academy. Jika lelah berkeliling di bangunan tua yang sudah direnovasi ini, pengunjung bisa mengujungi kafe dan butik di salah satu bagian museum.
Museum ini terletak di puncak bukit, kompleks pusat seni Fort Canning, Fort Canning road, Singapura. Tak jauh dari Museum Seni Nasional, Museum Peranakan, dan Museum Filateli, yang berada di tengah kota Singapura.
DIAN YULIASTUTI (SINGAPURA)