Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Pergi Malam Hari ke 'The Chicago of Singapore'  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Bila melancong ke Singapura, tentu Anda akan mendapati lingkungan rapi dan eksklusif di mana-mana.

Tapi tahukah Anda, di negeri Kepala Singa itu juga ada wilayah bersejarah yang awalnya dikenal sebagai distrik hitam, dan kemudian dibangun menjadi lokasi pemukiman terintegrasi pertama di Singapura? Tempat itu kemudian dijadikan kompleks wisata bersejarah bernama Toa Payoh.

"Toa artinya besar, dan Payoh adalah air rawa atau air payau, dulu di sini adalah daerah kumuh, yang kemudian diubah jadi kompleks apartemen bersubsidi," ujar Charlotte, Pemandu Program yang ditugasi Singapura International Foundation (SIF) untuk menjelaskan tentang sejarah kebangkitan ekonomi Singapura di tahun 60-an, Senin 25 Mei 2015.

Toa Payoh yang terletak di wilayah selatan Singapura awalnya adalah daerah kumuh berawa yang dijadikan tempat tinggal penduduk Cina miskin yang bekerja sebagai penebang kayu, pegawai pabrik dan asisten pembantu rumah tangga. Di atas rawa ini etnis Cina miskin membangun rumah susun berkaki tinggi untuk menghindari lantai yang lembab akibat air rawa.

Seiring meningkatnya perekonomian Singapura, Toa Payoh ikut berkembang, dan menjadi salah satu wilayah bisnis teramai, sekaligus dengan catatan kriminal tertinggi. 27 Maret 1976 harian berbahasa Inggris, Straits Times mencatat, segerombolan gangster sering melakukan teror di wilayah ini. Dua gangster pembunuh paling dicari se-Singapura ditembak mati polisi di Toa Payoh, yaitu Adrian Lim dan Tan Chiang Lai atau "Hun Cher".

Saat itu anggota parlemen Singapura untuk Toa Payoh, Eric Cheong Yuen Chee mendeklarasikan pembersihan sekaligus perlawanan terhadap 18 kelompok gangster yang dianggap meresahkan masyarakat. Para gangster ini kebanyakan remaja yang mengklaim dirinya sebagai anggota kelompok "Tong".

"Meski begitu, sampai sekarang kami masih menganjurkan kepada kolega atau keluarga, sebaiknya tidak pergi ke daerah ini di malam hari," ujar Charlotte soal kota yang dikenal sebagai "The Chicago of Singapore" karena tingginya angka kriminal di daerah ini. Meski begitu Toa Payoh tidak lagi kumuh, di pusat kota ini banyak terdapat gerai toko-toko yang menjual barang murah dan tidak umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di pusat kota Toa Payoh juga terdapat banyak pelayanan kesehatan murah yang tampak jarang digunakan warga kelas menengah. Seperti siang itu, ketika Tempo melewati beberapa gerai dagang, ada sebuah gerai kesehatan yang menawarkan operasi plastik untuk kecantikan. Seperti membesarkan dan membuat lipatan mata, membuat hidung lebih mancung, dan menebalkan bibir agar lebih sensual hanya dalam hitungan ratusan dolar Singapura.

Di sisi lain juga terdapat klinik-klinik kesehatan yang menawarkan pengobatan yang ada kaitannya dengan organ seksual. Beberapa bahkan khusus melabeli dirinya untuk organ reporduksi wanita. Uniknya, pelayanan kesehatan murah ini ditawarkan oleh sales promotion girl (SPG) yang beredar di jalanan kecil depan toko.

Meski terlihat lebih padat dan kurang eksklusif, di Toa Payoh-lah bangunan apartemen bersubsidi pertama kali dibangun oleh Badan Pebangunan Perumaha (Housing and Development Board) Singapura. Apartemen ini kemudian dinamakan Toa Payoh Lorong 6.

"Kini wilayah tersebut dijadikan aset bersejarah bagi wisatawan," ujar Charlotte. Setidaknya, untuk Singapura yang baru saja merdeka 50 tahun lalu (Agustus 1965), Toa Payoh sudah menunjukkan revolusi mental bangsa yang lebih maju dari pada beberapa negara tetangganya.

CHETA NILAWATY (SINGAPURA) | STRAITS TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

42 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

43 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.


Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Pengunjung memberikan makanan pada domba wahana saat berlibur di Cimory Dairyland, Puncak, Bogor, 20 Desember 2022. Liburan sekolan dimanfaatkan warga untuk mengajak anak-anaknya berlibur dik kawasan Puncak, Bogor. TEMPO/Fajar Januarta
Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.


Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Perusahaan rental mobil, Hertz. REUTERS
Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.


SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

 Suasana Masjid Tanjak Kota Batam yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Masjid ini menjadi lokasi destinasi wisata reriligi baru di Batam. Foto Yogi Eka Sahputra
SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.