Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Triawan Munaf Sebut Satu Kekurangan Budaya Kita

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Triawan Munaf sebelum dilantik menjadi Kepala  Badan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Januari 2015. TEMPO/Subekti.
Triawan Munaf sebelum dilantik menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Januari 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf mengatakan terinspirasi dengan cara Korea Selatan mempromosikan kebudayaannya.

Saat ditemui di Pameran Lukisan dan Fotografi di Korean Cultural Center, pada Kamis malam, 21 Mei 2015, Triawan berpendapat Indonesia seharusnya bisa meniru cara Korea Selatan dalam mempromosikan kebudayaannya.

Triawan Munaf berujar, kebudayaan Indonesia memang cukup kaya. Namun menurutnya ada yang kurang. “Yang kurang dari budaya kita adalah membuatnya lebih universal, bisa diterima dan bisa memberi kesejahteraan rakyat Indonesia,’ tutur ayah dari penyanyi Sherina Munaf ini.

Menurut Triawan, cara untuk menjadikan budaya Indonesia menjadi universal bukan dengan menampilkan tari-tarian tradisional, tapi dengan sesuatu yang sifatnya universal. Triawan kemudian mengambil contoh buaya K-Pop yang kini digandrungi generasi muda.

“Mereka menggunakan strategi, mengetuk pintu dengan cara-cara berkesenian yang universal dan ada warna Korea-nya. Nah, anak-anak itu tergila-gila dengan SNSD atau Super Junior," kata Triawan. "Setelah mereka tergila-gila dengan budaya K-Pop, kemudian mereka ingin tahu lebih jauh ingin mengetahui tentang kebudayaan Korea sehingga mereka bisa menarikan tarian Korea."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Triawan merasa sangat terinspirasi dengan cara Korea Selatan yang menggemparkan dunia dengan budaya K-Pop tersebut, “Indonesia harus begitu, kita harus menyerang dunia bukan dengan tari-tarian tradisional tapi dengan sesuatu yang sifatnya universal, misalnya pop Indonesia. Nah, ketika orang suka sama kita, suka keindahaannya, baru mereka mau masuk lebih dalam.”

Saat ditanya apa yang harus dilakukan untuk menguniversalkan budaya Indonesia tadi, Triawan mengatakan harus menyiapkan fondasinya terlebih dahulu. Misalnya berupa peraturan sehingga Badan Ekonomi Kreatif Indonesia bisa mendunia.

Triawan juga mengatakan bahwa langkah awal agar rencana ini bisa direalisasikan adalah dengan melengkapi data, riset dari sub Sektor Badan Ekonomi Kreatif. “Ada 16 sub sektor di sini, mulai dari musik, film, kuliner, fotografi, dan lain-lain. Kita mesti tahu dulu dimana kita sekarang berada," jelasnya.

DINI TEJA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

19 hari lalu

CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra. Instagram/setiaputrairfan
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.


Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

20 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia dengan corak Pocari Sweat merupakan bagian dari kampanye Sweat to Discover yang diluncurkan Kamis, 2 Februari 2024. Kampanye ini bertujuan mengembangkan sport tourism di Indonesia. (Tempo.co/Mila Novita)
Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?


Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyemangati pendukungnya saat kampanye di DBL Arena Surabaya, Sabtu, 13 Januari 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.


Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Salahudin Uno Menparekraf mengalungkan bunga ke salahs satu wisman yang baru datang di Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Senin (1/1/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.


Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan penjelasan Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 11 Tahun 1992 tentang Penataan dan Pengelolaan Kepulauan Seribu Kota Madya Jakarta Utara di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.


WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

22 September 2023

Presiden Jokowi berfoto dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Keret Cepat Halim, Jakarta Timur, sebelum berangkat menuju Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. Foto: Agus Suparto
WHOOSH Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pengamat Bahasa: Tidak Tepat, Harusnya WHOOSA

WHOOSH ditetapkan menjadi nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pengamat bahasa mengkiritisi, harusnya WHOOSA. Ini alasannya.


Kisah Logo Kepala Banteng PDIP, Moncong Putih Ide Megawati, Tim Triawan Munaf Pembuat Logo

6 Juni 2023

Logo PDIP
Kisah Logo Kepala Banteng PDIP, Moncong Putih Ide Megawati, Tim Triawan Munaf Pembuat Logo

Begini asal mula logo PDIP. Megawati meminta kepala banteng dengan moncong putih. Triawan Munaf dan tim membuat logonya. Ini maknanya.


Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.


Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

TEMPO/A. Andrian
Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.


Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Ilustrasi timah. ANTARA
Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.