Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar ke Lumbung Pangan Nol Pestisida

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Joglo Tani, Godean Sleman Yogyakarta. (TEMPO/Shinta Maharani)
Joglo Tani, Godean Sleman Yogyakarta. (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawananan bebek berjalan keluar dari petak kandang menuju kolam air. Suara mereka riuh. Kandang bebek berada di antara persawahan. Setidaknya 600 bebek mengisi 12 kandang itik.  Tak hanya bebek, di kandang itu juga dipelihara kalkun dan entok. (Baca: Balik ke Beras Lokal, Sehat dan Berdaulat)

Ternak ini berlokasi di kampung pertanian terpadu Joglo Tani di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.  Kampung pertanian terpadu ini menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi. Perempuan kelompok ternak itik bernama Kambangan Laras Mandiri atau Kalam yang mengelolanya. Saban hari, pada subuh, mereka memanen telur bebek. (Baca: Kuliner Sehat Berbahan Pangan Lokal 'Ndeso' )

Telur itu diambil untuk diolah menjadi telur asin. Sebagian mereka jual ke sejumlah pasar tradisional.  Peternak memberi makan bebek dengan adonan bekatul. “Kami juga kasih makan karak atau nasi yang telah dijemur,” kata Sekretaris kelompok ternak itik Kambangan Laras Mandiri, Suhartini, 45 tahun, Rabu , 30 Desember 2014. (Baca: (Baca: Cerita Keraton Yogya Kecoh Belanda Lewat Kuliner)

Dari 600-an bebek di Joglo Tani,  35 ekor di antaranya adalah milik Suhartini. Semula, Suhartini punya 100 ekor bebek. Beberapa hari lalu, ia menjual 65 ekor bebek yang sudah tidak produktif miliknya, ke pedagang untuk selanjutnya dijual dalam bentuk daging bebek.

Setiap hari, dari 35 ekor bebek milik Suhartini, menghasilkan 25 telur butir. Pedagang secara rutin membelinya dengan harga Rp 1.200 per butir. Keuntungan dari menjual telur Rp 10 ribu per hari. Kelompok ternak itik itu punya sepuluh anggota. Tapi, dari sepuluh itu tinggal dua yang menitipkan bebeknya di Joglo Tani. Sebagian besar dari mereka telah beternak itik di rumah masing-masing.

Selain menjual telur, Suhartini juga menjual bebek miliknya ke pedagang. Harga per ekor bebek berbeda, tergantung umur. Dia mencontohkan untuk bebek yang masih produktif bertelur berharga Rp 75 ribu. Sedangkan, bebek yang berumur tua dan sudah tak menghasilkan telur dihargai Rp 50 ribu-Rp 60 ribu. Ia mendapat keuntungan Rp 40 ribu per ekor bebek yang terjual. (Baca: Bir Jawa Berkhasiat Melangsingkan Tubuh)

Bagi Suhartini, beternak bebek membantunya secara ekonomi. Suhartini merupakan petani yang punya lahan sawah di sekitar Joglo Tani. Dari beternak bebek itu, ia mendapatkan tambahan penghasilan. “Uang yang masuk sebagian saya gunakan untuk tambahan biaya sekolah dan kuliah anak,” kata Suhartini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

14 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

26 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

29 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

29 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

38 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur