TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan tiga acara besar untuk menyambut pergantian tahun baru, Rabu, 31 Desember 2013 mendatang. Rangkaian acara itu dipusatkan di kawasan Maliboro, yang menjadi titik terpadat kunjungan wisata.
Kegiatan itu di antaranya Car Free Night, pertunjukan wayang semalam suntuk dengan tema menyambut Pemilihan Umum 2014, dan aksi pedagang kaki lima yang berjualan selama 24 jam hingga pergantian tahun. Pada penutupan acara akan digelar pesta kembang api di Pasar Malam Sekaten.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Syarif Teguh, menuturkan untuk Car Free Night, Malioboro akan dibersihkan dari kendaraan bermotor, mulai pukul 18.00 WIB. “Kami juga menginstruksikan tidak ada parkir kendaraan di sepanjang Malioboro, agar pejalan kaki leluasa mengakses trotoar, terutama di timur jalan,” kata dia, Selasa, 30 Desember 2013.
Pihak Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menginstruksikan bus asal luar kota yang membawa wisatawan agar menurunkan penumpang di jalan penyangga Malioboro. Jalan yang bisa digunakan menurunkan penumpang, di antaranya Jalan Bhayangkara, Jalan Judonegaran, serta tempat khusus parkir, yakni Senopati, Abu Bakar Ali dan Ngabean.
“Namun, jika lokasi parkir penuh, dapat menggunakan ruas Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Mataram. Asalkan tidak di jalur Malioboro,” kata Kepala Bidang Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Sugeng Sanyoto.
Dinas Perhubungan mencatat pada musim libur panjang seperti ini, sekitar 12 ribu kendaraan bermotor melintas tiap 90 jam di Malioboro. Sepuluh persen dari angka itu sekedar lewat.
Untuk memeriahkan malam tahun baru, pedagang kaki lima Malioboro, tidak libur. “Kami hanya meminta pedagang mulai pukul lima sore memindahkan gerobaknya, tapi hanya lapak saja, agar tak menghalangi akses pejalan kaki,” kata Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh.
Koordinator Pedagang Kaki Lima Malioboro, Rudiarto, mengatakan sejak 25 Desember lalu dia sudah mengumumkan agenda itu kepada ratusan anggotanya. “Kami akan berjualan sebisa mungkin selama 24 jam. Kalau tidak kuat ya tidak apa apa, semampunya,” kata dia.
Kepala Seksi Obyek Wisata dan Budaya Dinas Pariwisata DIY, Mochamad Halim, mengatakan pada pergantian tahun besok, pemprov akan menggelar wayangan semalam suntuk, di halaman kantor Dinas Pariwisata DIY, Jalan Malioboro. Dalangnya, Ki Anom Suroto, yang akan menampilkan lakon Wahyu Makutoromo, dari serat Ramayana.
“Lakon ini dipilih sebagai bagian menyongong pemilihan umum, bercerita soal pergantian kepemimpinan yang sesuai etika dan pilihan rakyat,” kata Halim.
PRIBADI WICAKSONO