Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solo Kenalkan Lagi Dolanan Anak

image-gnews
Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil  dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo
Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta-- Lagu dolanan (permainan) anak itu meluncur dari bibir anak-anak di atas panggung yang berada di Taman Sriwedari, Solo, Sabtu sore 18 Maret 2013. Mereka tengah mengikuti Festival Dolanan Bocah yang diselenggarakan oleh Sanggar Suryo Sumirat Mangkunegaran bersana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.

Cublak Cublak suweng
Suwenge ting gelenter
mambu ketundung gudel
Pak Empong lela lele
Sapa ngguyu ndelikake
Sir pong dele gosong sir
Sir pong dele gosong

Panggung permanen yang berada di Taman Sriwedari itu memang agak basah karena usai diguyur hujan. Genangan air memang belum kering betul meski sudah dibersihkan. Kondisi tersebut tidak menyurutkan anak-anak dalam mengikuti festival yang rutin terselenggara selama empat tahun terakhir.

Dalam festival itu, peserta dari empat sanggar kesenian anak tersebut tidak memainkan dolanan bocah dengan sungguhan. Mereka mengemasnya dalam sebuah pertunjukan. Di setiap pementasan, mereka memperagakan beraneka macam dolanan anak serta lagu dolanan.

Anak-anak dari Sanggar Semarak Candra Kirana misalnya, mereka memperagakan sejumlah dolanan anak melalui sebuah sandiwara. Dalam pertunjukan yang diberi judul Guyub tersebut mereka bercerita tentang kekompakan anak-anak kampung dalam bermain bersama.

Mereka memperagakan sekelompok anak yang sedang bermain bersama. Ada sejumlah permainan tradisional yang dilakukan, seperti cublak-cublak suweng, jelungan, dakon dan ombak banyu. Meski hanya sepotong-sepotong, mereka mencoba mempertontonkan kembali dolanan bocah yang sudah mulai langka dimainkan tersebut.

Lalu, datanglah sekelompok anak nakal yang mengganggu permainan tersebut. Bukannya bertengkar, kelompok anak yang merasa terganggu mencoba mengajak mereka untuk berkawan. Akhirnya, dua kelompok anak itu bisa bermain, menari dan bernyanyi bersama.

Kelompok yang lain, Krido Budoyo lebih mengeksporasi lagu dolanan anak yang dibawakan sembari menari. Lagu-lagu seperti Cublak Cublak Suweng, Padhang mBulan serta Ilir Ilir. Selain itu, mereka juga menyajikan permainan lawas Gobak Sodor serta permainan lompat tali dengan karet gelang yang dirangkai sedemikian rupa.

Menurut pelaksana kegiatan dari Suryo Sumirat Mangkunegaran, Esti Andrini, festival itu sengaja digelar untuk menghidupkan kembali dolanan anak yang semakin tersingkir oleh berbagai permainan modern. "Dolanan anak yang kebanyakan dilakukan secara berkelompok mampu melatih anak untuk berinteraksi dan bersikap sportif," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai permainan modern seperti game online, video games dituding sebagai salah satu penyebab tersingkirnya permainan tradisional. "Padahal permainan itu membuat anak jarang berkomunikasi dengan kawan-kawannya," katanya. Dia berharap festival tersebut mampu menghidupkan kembali tradisi dolanan anak.

Salah satu anak yang menonton, Kurnia Putra mengaku sudah tidak begitu mengenal permainan yang dipentaskan. "Kalau lagunya sih kadang-kadang dengar," kata siswa sekolah dasar tersebut. Menurutnya, teman-teman di sekolah serta di kampungnya memang sudah tidak pernah memainkan dolanan anak itu.

Menurutnya, dia memang tidak memiliki banyak waktu untuk bermain dengan teman-temannya. "Tiap sore les dan ikut bimbingan belajar," kata anak Kampung Baron tersebut. Pada waktu luang, dia biasa memainkan permainan yang ada dalam perangkat telepon genggam yang dimiliki.

Sayang, pembukaan kegiatan itu sempat molor hingga hampir satu jam dari jadwal. Padahal, anak-anak sudah siap di dekat panggung lengkap dengan kostum dan make up-nya. Rupanya, mereka harus menunggu kehadiran sejumlah pejabat daerah setempat yang terlambat mendatangi acara.

AHMAD RAFIQ

Topik terhangat:

PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:

EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

Para Pria Ini Merasakan Sakitnya Melahirkan

7 Langkah Menjaga Kesehatan Alat Vital

Waspada 6 Jenis Makanan Ini

Mengenal Penyakit Sclerosis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

6 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Otorita Kumpulkan Pelaku Industri dan Pimpinan Daerah Bahas Pariwisata di IKN

Otorita IKN menggelar diskusi bersama pelaku industri dan pemimpin daerah soal potensi pengembangan pariwisata.


2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

8 hari lalu

Festival Garis Imajiner di Kaliurang Sleman Yogyakarta (Dok. jogjaprov.go.id)
2024 Target Jadi Kota Festival, Yogyakarta Gencarkan Empat Event Kreatif Ini

Kota Yogyakarta mengusung branding baru sebagai Kota Festival atau city of festival mulai 2024 ini.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

9 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

9 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

Menteri Sandiaga Uno menyatakan pembentukan kawasan aglomerasi di Jabodetabekjur itu dapat meningkatkan sektor pariwisata.


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

10 hari lalu

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

12 hari lalu

Destinasi Wisata Halal di Aceh. (foto: istimewa)
Perputaran Uang dari Wisata Halal Indonesia Diprediksi Naik 25 Persen pada 2024

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran uang dari wisata halal Indonesia berpotensi meningkat 25 persen tahun 2024.


Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

12 hari lalu

Ketua Bappilu PPP dan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno memberi penjelasan tentang rencananya di masa tenang Pemilu 2024 saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.


Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

13 hari lalu

Warga menunjukkan uang pecahan hasil penukaran di Posko Penukaran Uang Bank Indonesia (BI) di area 'Rest Area' KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu 16 April 2023. Bank Indonesia menyediakan sekitar Rp2 miliar setiap hari di lokasi tersebut untuk melayani pemudik Lebaran 2023 dan masyarakat setempat yang telah mendaftar secara daring dengan batasan maksimal menukarkan satu paket pecahan uang sebesar Rp3,8 juta per orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

14 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.