TEMPO.CO, Jambi - Koleksi tapir di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi semakin lengkap dengan kedatangan tapir jantan dari Kebun Binatang Kandi Sawahlunto, Sumatera Barat.
Kepala Seksi Perawatan Satwa Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi, Arif Makhfud, menjelaskan bahwa tapir berusia 10 tahun dari Sawahlunto yang datang Minggu kemarin, 24 Maret 2013, itu telah diberi nama Bobi. “Koleksi kami semakin lengkap karena sebelumnya sudah ada dua tapir betina,” katanya kepada Tempo, Senin, 25 Maret 2013.
Menurut Arif, dua tapir betina bernama Sari, 10 tahun, dan Kasih, 4 tahun, adalah hasil tangkapan warga Kabupaten Batanghari dua tahun lalu. Dengan kedatangan Bobi, diharapkan hewan langka tersebut dapat berkembang biak.
Arif mengatakan, tapir kian terancam karena masyarakat menganggapnya sebagai hama. Hewan tersebut kerap dibunuh lantaran suka memakan daun-daunan, termasuk tanaman milik warga, seperti daun sawit. Kulit batang pohon karet pun dimakannya.
Kedatangan tapir jantan ini menambah jumlah hewan di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi menjadi 285 ekor. Koleksi itu terdiri dari beragam jenis burung --yang mendominasi kebun binatang dengan jumlah 200 ekor-- juga jenis primata dan reptil.
Kepala Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi, Adrianis, mengatakan lahan kebun binatang yang kini seluas 2,6 hektare terancam berkurang akibat adanya upaya pelebaran jalan. Pelebaran jalan dilakukan bersamaan dengan perbaikan Bandara Sultan Thaha Jambi yang lokasinya berhadapan dengan kebun binatang.
Adrianis menjelaskan, penghasilan kebun binatang terutama dari penjualan karcis masuk, mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Pada 2011, kebun binatang menyumbang Rp 1,3 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 1,5 miliar pada 2012. “Pemasukan ini sudah bisa menutupi biaya operasional dan honor pengurus,” ujarnya.
SYAIPUL BAKHORI
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako