TEMPO.CO, Jakarta - Agenda tahunan balap sepeda Tour de Singkarak V akan digelar pada 2 Juni hingga 9 Juni 2013. Jarak tempuh menjadi 1000 kilometer dan melintasi 16 kota dan kabupaten di Sumatera Barat.
Hal ini diungkapkan Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar ketika memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Tour de Singkarak di kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, belum lama ini.
Ajang ini menjadi agenda resmi tahunan Organisasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale) karena kualitas penyelenggaraan, tantangan yang dihadapi serta animo pembalap dunia mengikuti Tour de Singkarak. "Dari sisi kualitas, kegiatan ini menjadi even terbaik dari 41 even yang diinisiasi oleh Kemenparekraf," kata Sapta.
Pada penyelenggaraan Tour de Singkarak V, para peserta akan menempuh jarak total 1000 kilometer dan melintasi 9 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat. "Sebelumnya, jarak tempuh hanya 854 kilometer dan melintasi 14 kabupaten dan kota,” kata Sapta.
Kabupaten dan kota yang akan dilintasi diantaranya, Padang, Pariaman, Padang Panjang, Solok, Bukittinggi, Sawahlunto, Payakumbuh, Solok, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Agam, dan sisanya, dua kabupaten akan melalui proses survei.
Kota Bukittinggi menjadi titik awal mulai tur. Menurut wali kota Bukittinggi Ismet Amzis, kegiatan ini memberi peningkatan pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang memiliki destinasi ke Bukittinggi.
Kegiatan ini juga terkait dengan paket wisata, sehingga rapat gabungan selain melibatkan para kepala daerah, juga asosiasi tur dan agensi travel Asita (Association of The Indonesia Tours & Travel Agencies) dan perhimpunan hotel dan restoran (PHRI) Sumatera Barat.
Menurut Ian Hanifah, ketua Asita Sumatera Barat, ia akan melakukan koordinasi dengan organisasi perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) untuk mempersiapkan akomodasi.
Keterbatasan hotel berbintang menjadi salah satu masalah dalam penyelenggaraan kegiatan ini, karena tidak semua kota dan kabupaten memiliki hotel berbintang. Di Bukittinggi, ada dua hotel bintang tiga, dua hotel bintang dua, delapan hotel bintang satu, dan 40 hotel melati yang dibangun terkait efek dari penyelenggaraan Tour de Singkarak. Nantinya, akan ada koordinasi bila hotel di satu tempat penuh maka akan dicari penginapan daerah terdekat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim mengatakan, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sosial budaya. Selama kurun waktu 2010-2012 terlihat tingkat pertumbuhan pariwisata Sumatera Barat terus meningkat lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan nasional.
Pada 2011, jumlah wisata mancanegara ke Indonesia naik 9,2 persen. Pada tahun yang sama, wisatawan mancanegara yang langsung menuju Sumatera Barat, naik 11,3 persen. Sama halnya pada 2012. Pertumbuhan wisatawan nasional 5,2 persen dan pertumbuhan wisman naik 7,1 persen.
Sapta yang menjadi Executive Chairman Tour de Singkarak juga memberitahu, ada peningkatan untuk total hadiah dari Rp 1 Milyar menjadi Rp 1,2 Milyar yang diperebutkan 25 tim balap sepeda dunia yang berpartisipasi.
EVIETA FADJAR