Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencicip Stroopwafel di Parijs van Java

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Stroopwafel. citysocialising.com
Stroopwafel. citysocialising.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Melancong ke negara Belanda di Eropa sana, tak afdol bila tak membawa oleh-oleh khasnya, yaitu stroopwafel. Kini, tak perlu jauh-jauh terbang ke Negeri Kincir Angin tersebut, karena di Bandung tersedia stroopwaffel dengan label iStroop yang resepnya asli Belanda.

"Stroopwaffel ini menggunakan resep asli dari teman saya yang tinggal di Belanda. Di sana stroopwaffel sangat terkenal dan menjadi camilan wajib teman minum kopi," kata Zefri, pemilik iStroop, kepada Tempo ketika ditemui di kediamannya, di Jalan Suwatama nomor 3, Padjajaran, Bandung, beberapa waktu lalu.

Stroopwafel adalah waffel asal Kota Gouda, sebuah kota yang terletak di bagian barat Belanda. Bentuknya bulat pipih berdiameter sekitar 8 sentimeter. Camilan ini terbuat dari tepung terigu, gula, telur, mentega serta karamel. Dua potong waffel ditumpuk dan diisi karamel di tengahnya. Rasanya manis, garing di luar, renyah, empuk, dan kenyal di bagian karamelnya.

Sesuai resep aslinya, stroopwaffel memang identik dengan rasa manis yang kuat. Untuk menyesuaikannya dengan lidah orang Indonesia, lelaki berusia 43 tahun itu kemudian mengkreasikan kadar manisnya menjadi berbagai jenis. Rempah kayu manis juga ditambahkan dalam adonannya untuk memperkaya cita rasa Indonesia.

"Untuk kadar manis sesuai resep aslinya saya beri label 100 persen. Bagi yang kurang suka manis, saya sediakan kadar manis yang 50 dan 25 persen. Ada juga rasa plain, yakni waffel-nya saja, tanpa topping karamel di dalamnya," kata dia.

Selain karamel, lelaki yang memiliki hobi backpacker itu mengaplikasikan rasa cokelat, keju, selai kacang, dan almond sebagai isi di tengah tumpukan waffel. Bagi yang takut gula, disediakan pula waffel rasa palm sugar. "Pembeli tinggal memilih dan menyesuaikan dengan lidahnya masing-masing," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk satu stoples berisi 8-12 buah stroopwaffel dibedakan sesuai dengan rasanya. Waffel dengan kadar manis 25, 50 dan 100 persen dijual seharga Rp 45.000, rasa plain tanpa karamel Rp 30.000. Sedangkan rasa cokelat, keju, kacang, palm sugar, dan almond dibanderol seharga Rp 55.000.

Fia Afifah, salah seorang pembeli, mengatakan lebih menyukai stroopwaffel dengan kadar manis 25 persen dan rasa kacang almond. "Yang 25 persen manisnya pas dan nikmat disajikan dengan teh hangat. Tak perlu jauh-jauh ke Belanda saya sudah bisa merasakan waffel khasnya. Rasanya enak," kata dia.

Mulai membuka usaha stroopwaffel lewat akun Twitter @istroopwafel sejak tahun 2012, Zefry juga mengkreasikan paket stroopwaffel sesuai tema hari besar perayaan. Untuk perayaan Gong Xi Fa Cai bulan ini, Zefri menyediakan paket Imlek sebanyak dua stoples seharga Rp 100.000, dengan kemasan nuansa Imlek, kartu ucapan, dan gratis ongkos kirim.

RISANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

6 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.