Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bara Gulai Ikan Karang Pariaman di Lidah  

image-gnews
Gulai ikan karang. TEMPO/Febrianti
Gulai ikan karang. TEMPO/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Pariaman - Bila berkunjung ke Kota Pariaman, jangan lewatkan seafood yang satu ini: gulai ikan karang. Masakan yang menjadi makanan khas kota kecil yang terletak di pinggir laut ini. Banyak orang berburu gulai ikan karang Pariaman, apalagi kepalanya. Masakan ikan dengan menggunakan santan kental ini sudah diwariskan turun-temurun.

Pariaman adalah kota yang paling banyak pohon kelapa. Jadi, masakan tradisional tak luput dari sentuhan pohon palma in. Mulai dari gulai yang banyak menggunakan santan, anyang atau urap yang menggunakan parutan kelapa, hingga makanan kecilnya seperti lapek bugih, onde-onde, lemang, semua mengunakan kelapa.

Beda dengan masakan ikan di Padang, kota tetangga Pariaman lebih banyak menggunakan ikan sisik atau ikan tuna dan ikan tongkol yang dagingnya lebih padat. Di Pariaman, ikannya adalah ikan karang seperti ikan kakap yang berdaging lembut dan manis.

Ada banyak tempat yang menjual gulai ikan karang di Pariaman. Mulai dari pinggiran Pantai Gandoriah, kawasan wisata dan di Pauh, masih dalam kota Pariaman. Ada dua jenis gulai ikan karang yang dijual, yang berkuah kuning dan berkuah merah. Tapi jangan tertipu, keduanya sama-sama pedas.

Ikan karang berkuah kuning ini menggunakan cabe rawit hijau yang digiling, sedangkan yang kuah merah menggunakan cabe merah, jadi sama-sama pedas. Apalagi yang berkuah kuning itu biasanya masih ditambah dengan beberapa butir cabe rawit.

Tempo pernah mencicip racikan ikan karang berkuah kuning di salah satu warung di Pantai Gandoriah. Tampilannya memikat, potongan gulai ikan kakap merah ini tenggelam di tengah kuah kuning dari santan yang kental, dihiasi beberapa butir cabe rawit utuh dan beberapa helai daun ubi kayu. Rasanya lezat sekali.

Kali lainnya, Tempo menjajal rasa gulai ikan karang berkuah merah, di Pauh. Ini kampung para pemasak ikan yang terkenal. Bahkan masakan Pauh Pariaman ini sudah merambah sampai ke luar kampungnya. Di Padang ada beberapa rumah makan besar dengan nama Rumah Makan Pauh, begitu juga di Pekanbaru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu rumah makan yang spesifik menjual gulai ikan karang ini adalah Rumah Makan Labuah Raya dengan embel-embel Spesifik Gulai Kapalo Lauak, artinya spesifik gulai kepala ikan. Warungnya sederhana dan terbuka, cukup lapang untuk menampung belasan orang. Namun bila jam makan tiba, jangan harap dapat tempat duduk yang leluasa.

Karena datang sendiri, Tempo tidak memesan gulai kapalo ikan karena tak mungkin sanggup menghabiskannya sendiri. Maka jatuhlah pilihan ke gulai ikan karang merah berkuah merah yang panas, disajikan dua potong dengan asapnya yang masih mengepul. Tidak ada campurannya.

Rasanya memang nikmat, dagingnya gurih dan kembut,serta kuahnya kental dan bumbunya pas. Bumbu masakan Padang sebenarnya standar, lengkuas, jahe, kunyit, cabe, asam kandis dan daun kemangi, daun kunyit, batang serai. Namun apa rahasia kelezatannya? Ini terletak pada lakek tangan atau sentuhan si koki yang meramu bumbu dengan pas.

“Bumbunya harus segar, jangan beli yang sudah digiling, harus digiling sendiri dengan tangan, dan ikannya juga harus benar-benar segar,” kata Gusti Andri, pemilik rumah makan Labuh Raya dan juga pemasaknya. Adapun ikannya datang dari tangkapan nelayan di Pariaman serta kiriman dari Mentawai.

“Tapi sekarang ikan karang ini juga sudah mulai susah didapatkan,” katanya. Jumlah ikan karang memang sudah menurun.. Hmm, tidak bisa makan ikan karang sering-sering nih, kecuali ada upaya budidaya ikan karang. Oya, seporsi makan di sini Rp 18 ribu, akan bertambah kalau anda mengatakan “tambuah ciek da”.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.